Breaking News

Upacara Terakhir di Masa Jabatannya Sebagai Bupati Dairi, Eddy Berutu Pamitan ke ASN

Upacara Hari Kesadaran Nasional Tanggal 17 April 2024 ini merupakan upacara terakhir Bupati Kabupaten Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu

TRIBUN MEDAN/ ALVI
Bupati Eddy Berutu bersilaturahmi sekaligus berpamitan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) se- Kabupaten Dairi jelang berakhirnya masa kepemimpinannya Tanggal 23 April 2024 mendatang setelah 5 tahun memimpin Dairi sejak 2019 lalu 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Upacara Hari Kesadaran Nasional Tanggal 17 April 2024 ini merupakan upacara terakhir Bupati Kabupaten Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu sebagai pembina upacara.

Momen ini juga dimanfaatkan oleh Bupati Eddy Berutu untuk bersilaturahmi sekaligus berpamitan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) se- Kabupaten Dairi jelang berakhirnya masa kepemimpinannya Tanggal 23 April 2024 mendatang setelah 5 tahun memimpin Dairi sejak 2019 lalu.

"Ini adalah upacara terakhir saya sebagai bupati. Banyak cita-cita saya yang diawal saya programkan yang belum tercapai. Kendatipun nanti saya tidak lagi bersama saudara sekalian, saudara tetaplah bekerja optimal meneruskan pembangunan yang tertinggal," katanya usai upacara yang digelar di Halaman Kantor Bupati, Rabu (17/4/2024).

Dijelaskan Eddy Berutu, masih banyak pekerjaan termasuk infrastruktur yang belum terselesaikan. Oleh karena itu bupati mengajak para ASN untuk tetap mengkawal semua pekerjaan sehingga pada akhir tahun.

Baca juga: Eddy Keleng, Sabam Sibarani dan Danjor Nababan Siap Maju ke Pilkada Dairi dari Penjaringan Golkar

"Minggu depan saya akan selesai menjabat. 23 April akan ada serah terima jabatan. Saya memohon doa dan dukungan sehingga Dairi Unggul bisa dilanjutkan. Saya memohon maaf apabila selam 5 tahun ini banyak salah dan khilaf baik sengaja atau tidak. Selama 5 tahun banyak tantangan yang kita hadapi. Saya berterimakasih atas kegigihan yang ditunjukkan ASN dari tingkat bawah hingga pimpinan atas yang berhasil membawa berbagai pencapaian di Dairi," katanya.

Disebut Eddy, pembanguan yang selama ini dijalankan tidak terlepas dari dampak kehadiran Presiden Joko Widodo yang membukakan pintu-pintu pembangunan.

Hal itu tentu menjadi catatan sejarah, dimana untuk pertama kalinya seorang presiden hadir di Dairi.

"Terus terang saya hanya bisa bekerja maksimal 2,5 tahun namun kehadiran beliau, membawa dampak positif sehingga pembangunan diberbagai sektor. Bisa kita kejar. Kehadiran beliau juga telah memudahkan tim kerja kita sehingga anggaran itu turun ke Dairi. Ini harus kita jaga agar pembangunan ke depan bisa lebih baik. Sekali lagi saya titip pembangunan  ini untuk dilanjutkan," katanya mengakhiri.

(Cr7/tribun-medan.com)  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved