Sumpah Serapah Presiden Iran ke Israel, Ebrahim Raisi: Serangan Sekecil Apapun, Akan Kami Balas

Presiden Raisi bersumpah 'serangan sekecil apa pun' akan ditanggapi dengan 'respon yang kuat dan sengit'.

Kolase/Intisari
Presiden Iran assan Rouhanie. 

TRIBUN-MEDAN.com - Perang Iran vs Israel, ketika dunia menyerukan ketenangan, Presiden Raisi bersumpah 'serangan sekecil apa pun' akan ditanggapi dengan 'respon yang kuat dan sengit'.

“Serangan terkecil” yang dilakukan Israel akan menimbulkan respons yang “besar dan keras”, presiden Iran menegaskan kembali kekhawatiran atas ancaman perang skala penuh di Timur Tengah yang masih ada.

Peringatan Presiden Ebrahim Raisi disampaikan pada hari Rabu ketika ia berbicara di parade militer tahunan Iran. Dunia bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan atas serangan Iran terhadap Israel yang terjadi akhir pekan lalu.

Israel telah berjanji untuk memberikan tanggapan, meskipun ada seruan untuk menahan diri dari semua pihak, dan Menteri Luar Negeri Inggris pada hari Rabu ketika ia mengunjungi Israel menyatakan bahwa Israel telah memutuskan untuk “bertindak”.

Ebrahim Raisi, terpilih sebagai presiden Iran baru.
Ebrahim Raisi, terpilih sebagai presiden Iran baru. (ISTIMEWA)

Berbicara pada upacara tersebut, Raisi memuji serangan langsung Iran terhadap Israel, yang dijuluki “Janji Sejati”, dan menegaskan kembali ancaman baru-baru ini berupa “respon yang kuat dan sengit”.

Sejak Operasi Banjir Al-Aqsa, serangan terhadap Israel oleh kelompok Palestina Hamas pada bulan Oktober, yang memicu perang di Gaza, sekutu Iran di Lebanon dan Yaman telah terlibat dalam permusuhan tingkat rendah dengan Israel.

Namun, dugaan serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April memicu serangan langsung Iran yang pertama terhadap Israel.

“Masyarakat dunia melihat bahwa pasca Operasi Banjir Al-Aqsa, 'Janji Sejati' meruntuhkan hegemoni palsu rezim Zionis,” tegas Raisi.

Ia menyebut serangan itu “terbatas” dan mengklaim bahwa jika Iran ingin melakukan serangan yang lebih besar, “tidak ada yang tersisa dari rezim Zionis”.

Para pejabat Iran telah menyatakan bahwa setiap pembalasan yang dilakukan Israel akan ditanggapi dengan cepat.

“Saat itulah para pendukung rezim Zionis akan mengetahui bahwa kekuatan tersembunyi mereka tidak akan mampu berbuat apa-apa,” kata Presiden, menurut pernyataan yang dimuat di situs resminya.

Raisi juga mengecam sekutu Israel. “Negara-negara yang berusaha menormalisasi hubungan dengan rezim yang kejam dan kriminal ini, merasa malu terhadap bangsanya saat ini,” katanya.

Kekhawatiran bahwa perang Israel di Gaza berisiko meningkat menjadi perang habis-habisan telah memuncak seiring dengan penantian tanggapan Israel terhadap serangan Iran.

Sekutu Israel di Amerika Serikat dan Eropa, Jepang dan Australia, telah menyerukan agar mereka menahan diri, sama seperti Rusia dan Tiongkok yang mendesak Iran untuk berhati-hati.

Namun, para pejabat Israel berjanji akan memberikan tanggapan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved