Viral Medsos

TERUNGKAP Arab Saudi dan Yordania Mainkan Peran Tidak Langsung Membela Israel saat Iran Menyerang

Masyarakat internasional riuh setelah Arab Saudi dan Yordania Ikut campur karena mencegat beberapa rudal Iran yang melintasi wilayah mereka.

Editor: AbdiTumanggor
kolase
Jarak termpuh Iran ke Israel. Ratusan rudal Iran menghujani wilayah Israel. (tangkapan layar) 

Yordania sebelumnya mengatakan telah menutup wilayah udaranya mulai Sabtu (13/4/2024) malam untuk semua pesawat yang masuk, berangkat, dan transit, dikutip dari Reuters.

Menurut pejabat langkah tersebut adalah tindakan pencegahan jika terjadi serangan Iran melintasi perbatasannya.

Yordania berperang empat kali dengan Israel antara tahun 1948 dan 1973 sebelum menandatangani perjanjian damai pada tahun 1994.

Meskipun Israel menyambut baik keterlibatan Yordania, Palestina mengecam peran Yordania.

Penduduk Yordania sebagian besar terdiri dari warga Palestina, sekitar 3 juta warga Palestina tinggal di Yordania.

Kondisi Palestina

Di sisi lain, Gerakan pembebasan Palestina Hamas merespons meningkatnya aksi penyerangan dan kekerasan warga pemukim Yahudi Israel ke warga Palestina di Tepi Barat.

Dalam sebuah pernyataan, Senin (15/4/2024) Hamas menyerukan agar "Rakyat Palestina mengaktifkan segala bentuk perlawanan untuk mencegah pemukim melakukan kejahatan mereka di Tepi Barat.”

“Serangan terus-menerus yang dilakukan milisi pemukim terhadap desa-desa dan kota-kota di Tepi Barat adalah kelanjutan dari serangkaian kejahatan yang didukung oleh pemerintah pendudukan Nazi dan para pemimpin kriminalnya, yang menghasut untuk menumpas darah dan sumber daya orang - orang kita," kata Hamas dalam seruannya.

“Darah ini tidak akan tertumpah dengan sia-sia. Sebaliknya, hal ini akan memicu balas dendam dan api yang akan membakar pendudukan (Israel) dan pemukimnya. Ketabahan dan tekad rakyat kami tidak akan tergoyahkan oleh pembantaian atau kebrutalan pendudukan, yang upayanya untuk menghancurkan perlawanan di Tepi Barat telah gagal,” kata pernyataan tersebut.

Hamas juga mencatat, “serangan terorganisir dan meningkat yang dilakukan oleh milisi pemukim terhadap warga dan harta benda mereka, dan penggunaan peluru tajam yang secara langsung menargetkan warga, merupakan eskalasi yang berbahaya dan bukti kebrutalan pendudukan.

"Mereka menumpahkan darah warga Palestina dan keinginan luar biasa mereka untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka untuk melaksanakan rencana jahatnya melikuidasi perjuangan Palestina,” tambah gerakan tersebut.

Parlemen Arab mengutuk “eskalasi kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh para pemukim, milisi mereka, dan anggota teroris bersenjata mereka terhadap warga Palestina yang tidak berdaya di desa-desa, kota kecil, kamp dan kota besar Palestina di Tepi Barat, termasuk melepaskan tembakan dan membakar rumah serta kendaraan yang mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, semuanya berada di bawah perlindungan tentara pendudukan Israel.”

Penyerangan Pemukim Dilindungi Tentara IDF

Pemukim Israel pada Senin memang menunjukkan peningkatan serangan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Hal itu dilakukan dengan menyerbu kota-kota dan desa-desa dan membakar rumah-rumah dan mobil, memblokir jalan-jalan utama dan menyerang mobil-mobil yang lewat.

Dilindungi oleh pasukan pendudukan Israel, para pemukim menyerbu Kegubernuran Tubas di bagian utara Tepi Barat, dan membakar kendaraan seorang warga Palestina, Ahmed Hussein Abu Muhaisen.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved