Wisata
Pantai Sejarah di Limapuluh Ramai Wisatawan di Momen Libur Lebaran
Tribuners yang hendak berencana untuk berwisata di momen libur lebaran, wisata pantai sejarah di Kecamatan Limapuluh bisa jadi satu destinasi.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LIMAPULUH - Tribuners yang hendak berencana untuk berwisata di momen libur lebaran, wisata pantai sejarah di Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara ini bisa dijadikan salah satu pilihan.
Selain dapat menikmati udara segar, pengunjung juga dapat menikmati keindahan hutan mangrove di pesisir Selat Malaka ini.
Hutan yang merupakan hasil penanaman ulang atau reboisasi ini boleh dikata menampilkan views yang teramat indah dan menarik.
Ditambah, dibangun sebuah jembatan yang membuat pengunjung seperti membelah hutan bakau.
Tak jarang, pantai ini dijadikan sebagai tempat swafoto dan prewedding bagi para calon mempelai.
Salah seorang pengunjung, Fifi Aleyda Irani Pasaribu, mengaku sengaja datang ke Pantai Sejarah membawa keluarga untuk berlibur di momen lebaran.
"Kemari tidak sering, setahun satu kali. Karena, kebetulan saat sedang mudik, jadi datanglah kemari bersama keluarga," ujar Fifi, Sabtu (13/4/2024).
Lanjut wanita yang tinggal di Medan ini, makanan dan tiket masuk di Pantai Sejarah terbilang murah.
"Selain murah, makanannya juga oke-oke. Enak, suasananya juga enak," ujarnya.
Pengelola Pantai, Azizi mengaku selama libur lebaran, ada tiga ribu pengunjung yang datang ke Pantai Sejarah.
"Lebaran pertama itu ada 400 orang, di lebaran kedua semalam itu ada 3.000 orang, di hari ini mungkin bisa sampai 5.000an pengunjung," pungkasnya.
(cr2/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Objek-Pantai-Sejarah-di-Kecamatan-Limapuluh_.jpg)