Lebaran

Tata Cara Salat Idul Fitri, Mulai dari Niat Hingga Jumlah Rakaatnya

Saat Lebaran tiba, umat muslim akan melaksanakan Salat Idul Fitri di masjid ataupun di lapangan terbuka. Inilah tata cara Salat Idul Fitri

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/VICTORY
RATUSAN umat muslim melaksanakan salat Idul Fitri 1441 H berjamaah di tengah jalanan Jalan Zainul Arifin, Medan Petisah, Minggu (24/5/2020). 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Banyak dari kita, khususnya umat muslim yang mungkin saja lupa mengenai tata cara Salat Idul Fitri.

Untuk mengingat kembali tata cara Salat Idul Fitri, Tribun-medan.com akan memberikan ulasan lengkapnya pada tulisan ini.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tata cara Salat Idul Fitri, ada baiknya kamu membersihkan seluruh tubuh dari segala hadas.

Sehingga, ketika Salat Idul Fitri berjalan, kamu sudah dalam keadaan bersih dan diharap bisa lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah tersebut.

Baca juga: Bacaan Takbir, Tahmid, dan Tahlil yang Dikumandangkan saat Malam Takbiran Beserta Artinya

Sebagaimana diketahu, Salat Idul Fitri adalah salat sunnah.

Salat ini dikerjakan sebanyak dua rakaat pada pagi hari saat Hari Raya Idul Fitri.

Bila dilakukan secara berjemaah, maka jumlah jemaah yang melaksanakan Salat Idul Fitri minimal empat orang.

Rinciannya, satu orang menjadi imam dan tiga lainnya makmum.

Selain itu, setelah Salat Idul Ftri, khatib menyampaikan khotbah.

Bila Salat Ied dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka tidak perlu ada khotbah.

Baca juga: 4 Amalan yang Bisa Dikerjakan saat Malam Takbiran, Nomor 2 Paling Dianjurkan

Adapun tata cara Salat Idul Fitri di rumah sama seperti pelaksanaan di lapangan atau masjid.

Berikut tata cara Salat Idul Fitri:

1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat Salat Idul Fitri.

Baca juga: 7 Adab Bertamu saat Lebaran yang Wajib Kamu Ketahui

Lafaz niat Salat Idul Fitri sebagai makmum adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Sementara bila jadi imam, lafaz niat Salat Idul Fitri adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.

Baca juga: 15 Link Twibbon Idul Fitri 2024 Berikut Cara Mudah Menggunakan Twibbon Lebaran 1445 H

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Baca juga: Resep Opor Ayam Spesial Lebaran, Dijamin Manyus

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Panduan Khotbah Idul Fitri

1. Khotbah Idul Fitri hukumnya sunnah yang merupakan kesempurnaan Salat Idul Fitri.

2. Khotbah Idul Fitri dilaksanakan dengan dua khotbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

3. Khotbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khotbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.

4. Khotbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله

c. Membaca sholawat Nabi SAW, antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Membaca ayat Alqquran

5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله

c. Membaca shalawat Nabi SAW antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Mendoakan kaum muslimin

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved