Lebaran
Penjelasan Ustaz Abdul Somad Jika Kita Terlambat Ikut Salat Idul Fitri, Ini yang Harus Dilakukan
Sejumlah musafir, atau mereka yang sedang dalam perjalanan mungkin pernah terlambat ikut Salat Idul Fitri. Lantas apa yang mesti dilakukan?
TRIBUN-MEDAN.COM,- Setiap umat muslim tentunya sangat ingin melaksanakan Salat Idul Fitri tepat waktu.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan Salat Idul Fitri dilangsungkan mulai pukul 07.00 atau pukul 08.00 waktu setempat.
Namun, tidak semua orang bisa melaksanakan Salat Idul Fitri tepat waktu.
Alasannya pun cukup beragam.
Ada yang telat karena mungkin saja di perjalanan, atau juga karena alasan lain.
Baca juga: Tata Cara Salat Idul Fitri, Mulai dari Niat Hingga Jumlah Rakaatnya
Namun, yang jadi pertanyaan adalah bagaimana ketika kita telat mengikuti Salat Idul Fitri?
Apakah kita sebaiknya menggugurkan niat untuk ikut mengerjakannya, atau justru sebaliknya.
Untuk menjawab pertanyaan masyarakat, kita akan membahas ulasannya pada tulisan ini.
“Yang paling utama, Salat Idul Adha dilakukan di awal waktu agar manusia dapat menyembelih hewan-hewan kurban mereka. Sedangkan Salat Idul Fitri diakhirkan agar manusia dapat mengeluarkan zakat fitrah mereka,” kata Syaikh Abu Bakar Al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini 9 April 2024 di Jakarta, Magelang, Surakarta Semarang, Cimahi
Dikutip dari YouTube Laliku Channel, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa mereka yang telat mengikuti Salat Idul Fitri tetap bisa mengikutinya hingga usai.
“Jadi kalau sampai ke tanah lapang imamnya sudah takbir yang kelima, Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar, apakah makmum yang masbuk tadi mesti mengulang takbirnya tadi? tidak."
“Karena takbir itu hukumnya sunnah, ya ikut aja berapa yang dapat."
“Bagaimana kalau dia datang imamnya sudah tasyahud akhir."
“Udah hampir terbuka mulut imam, maka dia habis salam itu langsung berdiri tegak, dibuatnya takbir 7 dengan 5 sendiri dia."
Baca juga: Bacaan Takbir, Tahmid, dan Tahlil yang Dikumandangkan saat Malam Takbiran Beserta Artinya
“Sampai dia ke tanah lapang itu orang sudah habis."
“Macam mana dia mau salat pak ustaz, dicarinya tanah lapang lain yang belum salat."
“Aku dengar-dengar masih ada yang belum salat, aku gas lah kesitu."
“Ternyata seluruh medan sudah salat, maka dalam kitab Al-Umm induk fiqih ditulis oleh Imam Muhammad Idris As Syafi’i meninggal tahun 204 hijrah, kata Imam Syafi’i dalam Al-Umm boleh salat sendirian."
“Tapi mazhab Hambali tak setuju. Masuk Syafi’i dalam kitab Al-Umm boleh salat sendirian bagi yang musafir."
Baca juga: 4 Amalan yang Bisa Dikerjakan saat Malam Takbiran, Nomor 2 Paling Dianjurkan
“Kemarin ada yang Whatsapp saya, ustaz saya pulang kampung naik pesawat, apakah saya nanti sampainya sekitar jam sekian tak ada Salat Id lagi? Salat sendirian, menurut pendapat mazhab Syafi'i."
Yang terpenting, seseorang harus berusaha untuk melaksanakan Salat Idul Fitri dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan tuntunan agama.
Jika terjadi keterlambatan, mereka harus mengoreksi diri dan berupaya untuk tidak mengulanginya di masa yang akan datang.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/13052021_salat_idul_fitri_danil_siregar-8.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.