Breaking News

Viral Medsos

KONDISI TERKINI Banten Buntut Pengeroyokan Ustadz Muhyi oleh 4 Pekerja Koperasi

Kawasan Pandeglang Banten sempat mencekam buntut pengeroyokan seorang Ustadz bernama Muhyi oleh sejumlah orang pekerja bank keliling (perkoperasi)

|
Editor: AbdiTumanggor
FB
Kondisi Pandeglang Banten Buntut Pengeroyokan terhadap Ustadz Muhyi. (FB) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kawasan Pandeglang Banten sempat mencekam buntut pengeroyokan seorang Ustadz bernama Muhyi oleh sejumlah orang pekerja bank keliling (perkoperasi).

Salah satu pelaku seorang pria berinisial RS, telah ditangkap Anggota Polsek Baros.

Insiden pengeroyokan Ustadz Muhyi itu terjadi pada Senin, (01/04/24) sekitar pukul 22.30 WIB dan videonya langsung viral di media sosial.

Pengeroyokan berawal pada saat Ustadz Muhyi bersama dengan keluarga sedang mengendarai mobil menuju pulang ke rumah setelah dari rumah sakit.

“Di mobil ada adik saya kebetulan istri, teteh, dan umi. Ketika sampai Baros, setelah lewat Polsek Baros, pas di Desa Sukamanah itu ada kerumunan motor, kemacetan,” kata dia kepada Tribun Banten.

Melihat banyak motor terparkir, mobil yang disopiri adiknya bernama Ilham melaju pelan, lantaran menghalangi sejumlah orang yang sedang berkumpul tersebut.

“Kami menganggap ini mungkin ada tawuran, atau balap motor. Ketika kita akan melintas, dia orang itu langsung menyerang,” ujarnya.

Tiba-tiba, mobil yang dikendarai Muhyi diserang oleh sekolompok orang tersebut. Mereka menghancurkan spion sebelah kiri menggunakan helm.

“Jebret, kan saya kaget ada apa ini. Kami kaget langsung bergegas karena kami bawa umi, istri, ade, yang jelas kami masih shock kaget ada apa ini," katanya. 

Sontak Muhyi beserta Ilham turun menghampiri pelaku pengrusakan mobil.

Seturunnya dari mobil Muhyi dan Ilham langsung dikeroyok oleh para pelaku.

“Langsung menepi langsung menggebukin aja. Pertama digebukin kan adek saya sopir, ngejar sopir ditonjok, dijambak, digebukin, saya kan keluar dari pintu sebelah kiri,” katanya.

Setelah beberapa saat para warga pun langsung menghampiri untuk melerai pertikaian.

Dijelaskan Muhyi, warga datang setelah baku hantam ketiga kalinya.

“Akhirnya kena juga pukulan” katanya.

Sumber: Tribun banten
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved