Pilpres 2024
DI Sidang MK, Saksi Ganjar Bongkar Politikus PDIP Medan Robby Barus Money Politik, Amplop Rp 50 Ribu
Robby Barus disebut lantaran diduga melakukan money politic atau politik uang dalam pemilihan Caleg DPRD Kota Medan.
Sekretaris PDIP Medan Robby Barus yang juga anggota DPRD terpilih membantah pernyataan saksi Saksi Ganjar-Mahfud, Maruli M Purba, perihal praktik money politik yang disalurkan lewat kepala lingkungan di Medan.
Kepada tribun-medan.com, Robby dengan tegas menyatakan tidak tahu menahu perihal politik uang yang menyeret namanya serta paslon 02 Prabowo dan Gibran, Ade Jona yang merupakan caleg DPR RI dari Gerindra dan Reza Pahlavi yang disebutkan dalam rekaman suara.
"Kalau saya dipertemukan saya siap melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan. Saya sudah cek ke kelurahan dan kepling di sana. Mengenai narasi saya ikut Prabowo, Jona dan saya di Medan Robby barus atau Reza Pahlavi (memberi uang), saya clear tidak ada pernah berkomunikasi dan berurusan dengan itu," kata Robby kepada tribun, Rabu (3/4/2024).
Terkait informasi itu, Robby mengaku telah mencari keberadaan TPS dan Kepling yang dimaksud.
Namun dia menemukan ada perbedaan dimana Keping 47 lingkungan 25 bukan seorang laki laki seperti yang ada dalam rekaman suara saat diperdengarkan di MK.
"Saya sudah cek juga itu TPS 47 lingkungan 25 sesuai yang ada di berita itu Kepling nya perempuan, bukan laki laki makanya saya heran kok bisa disebutkan TPS 47," lanjutnya.
Robby pun meminta agar saksi yang membuat keterangan di MK memastikan nama siapa yang disebut ikut membagi uang saat pemilu 14 Februari 2024 bersama paslon 02 dan Ade Jona.
Sebab kata Robby, selain dia, ada nama caleg lainya dari Medan yang ikut disebutkan oleh saksi saat sidang di MK pada 2 April semalam.
"Pastikan dulu itu Robby Barus atau Reza Pahlevi itu kan masih mengambang. Saya merasa tidak pernah berhubungan soal itu. Kalau dari penjelasan yang laki laki itu di MK. Enggak pernah saya berhubungan dengan yang bersangkutan, makanya saya heran nama saya dibawa bawa," kata Robby.
Sebagai kader dan Sekretaris PDIP, Robby menegaskan tidak lari dari instruksi partai.
Apalagi dalam keterangan disebutkan dia bersama paslon 02 dan Ade Jona yang merupakan Ketua TKD Prabowo dan Gibran Sumut bersama sama membagi uang untuk memilih mereka.
"Itu tidak benar, saya selaku kader partai tegak lurus, tidak boleh abu abu, sama kita itu tabu seperti itu apalagi saya sekretaris partai jadi saya aturan partai saya," kata Robby.
Sebelumnya Maruli salah satu saksi dari capres 03 memberikan keterangan terkait sengketa pemilu di MK. Dia dan keluarganya mengaku diimingi uang Rp 50.000 asalkan memilih Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Dalam narasi salah seorang kepling juga menjanjikan uang jika memilih caleg dari Medan Robby Baru atau Reza Pahlavi.
Rekaman suara terkait iming iming politik uang itu kemudian direkam dan diperdengarkan saat sidang MK.
Baca juga: Apakah Orang yang Meninggal di Bulan Ramadan Wajib Membayar Zakat Fitrah? Begini Penjelasannya
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Besok 4 April 2024 di Tebing Tinggi, Sei Rampah, Gunung Tua, Panyabungan
(*/tribun-medan.com)
Sekretaris PDIP Kota Medan Robby Barus
Robby Barus
sidang sengketa pemilu 2024
politik uang
Tribun-medan.com
| Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
|
|---|
| Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
|
|---|
| NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
|
|---|
| USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
|
|---|
| PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Robby-Barus-disebut-lantaran-diduga-melakukan-money-politic.jpg)