Breaking News

Berita Viral

HOTMAN Paris Kena Musibah, Sibuk Urus Sengketa Pilpres, Ternyata Uang Ratusan Juta Dicolong Karyawan

Baru-baru ini, pengacara kondang Hotman Paris kena musibah. Di tengah sibuk urus sengketa pilpres, ternyata uang ratusan juta miliknya dibawa kabur k

Editor: Liska Rahayu
Tribunnews.com
Pengacara Hotman Paris 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, pengacara kondang Hotman Paris kena musibah.

Di tengah sibuk urus sengketa pilpres, ternyata uang ratusan juta miliknya dibawa kabur karyawannya.

Diketahui, salah satu karyawan kedai ramen miliknya membawa kabur uang ratusan juta.

"Hotman Paris kecolongan uang. Pegawai Hotman mencuri uang Hotman Paris," katanya dalam Instagram @hotmanparisofficial

Hotman mengaku duit ratusan juta itu raib dicolong oleh salah satu pegawai restoran Ramen Hotmen di Tajur, Bogor Timur.

Ia pun meminta bantuan Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso untuk segera menciduk terduga pelakuhya.

"Halo Bapak Kapolres Bogor Kota (Bismo Teguh), mohon segera ditangkap pelaku, manajer dari resto Ramen Hotmen di Tajur, Bogor Timur yang telah melarikan uang hasil penjualan restoran sebanyak ratusan juta. Uang penjualannya Resto Ramen Hotmen di Tajur, Bogor Timur dibawa kabur oleh manajernya," jelas Hotman.

"Bapak Kapolres Bogor Kota (Bismo), (saya) sangat mengucapkan terima kasih sekiranya pelakunya dapat ditangkap segera. Pasti dia (terduga pelaku) akan sering menghubungi keluarganya. Bapak Kapolres Bogor Kota, god bless you, mohon dibantu. Salam, Hotman Paris!" tutupnya.

Sibuk Jadi Tim Hukum Prabowo-Gibran

Sementara itu sebelumnya, Hotman Paris Hutapea sangat yakin pihaknya dengan mudah mematahkan argumentasi yang disampaikan kubu Anies-Cak Imin dalam sidang gugatan hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi.

Anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran itu menyebut, tim hukum Anies hanya berputar-putar saat membeberkan dugaan kecurangan Pemilu 2024, terutama soal bantuan sosial (bansos).

Menurutnya mestinya kubu Anies lebih banyak mempersoalkan hasil Pilpres.

Menurut Hotman, jika penyaluran bansos tidak sah maka mestinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semestinya sudah turun tangan sejak lama.

"Jadi permohonan dari 01 ini sebenarnya cukup dijawab oleh satu paragraf, satu paragraf saja, karena yang lainnya adalah hanya ngoceh-ngoceh sana-sini," kata Hotman selepas sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung MK, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Rekam Jejak Yakup Hasibuan Pengacara Muda yang Unjuk Gigi di Sengketa Pilpres, Lawyer dan Pebisnis

Sumber: Surya
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved