Berita Viral

SOSOK Prof Soedrajad Kembali Muncul di Usia 85 Tahun, Diberhentikan Soeharto dari Gubernur BI 1998

Sosok Profesor Soedradjad Djiwandono kembali muncul ke publik di usianya yang kini telah memasuki 86 tahun.

Editor: AbdiTumanggor
Kompas tV
Sosok Profesor Soedradjad Djiwandono. (Kompas TV) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Indonesia bersyukur punya Prof Soedradjad Djiwandono yang telah selamatkan Indonesia tidak terlalu jauh mengalami krisis moneter di tahun 1998.

Sosok Profesor Soedradjad Djiwandono kembali muncul ke publik di usianya yang kini telah memasuki 86 tahun.

 Soedradjad Djiwandono hadir di Program ROSI Kompas TV, 28 Maret 2024.

 Sudradjad Djiwandono adalah ekonom senior yang pernah menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 1993-1998 hingga Menteri Muda Perdagangan di era Presiden Soeharto.

Prof Soedrajad tidak saja sebagai ilmuwan tapi juga pembuat kebijakan penting ekonomi Indonesia.

Menantu dari Sumitro Djojohadikusumo ini juga menuturkan momen ketika dirinya diberhentikan sebagai Gubernur Bank Indonesia oleh Presiden Soeharto, setelah menutup sebanyak 16 bank pada Februari 1998. Ternyata, 3 dari 16 bank tersebut berkaitan dengan keluarga Presiden Soeharto. Ketiga bank itu milik Probosutedjo, Bambang Tri, dan Titiek.

Di sisi lain, anak dari Sumitro Djojohadikusumo, yakni Prabowo Subianto diberhentikan dari jabatannya sebagai Pangkostrad.

Dianggap sebagai pahlawan oleh mahasiswa di Tahun 1998 karena berani melawan Presiden Soeharto dengan menutup 3 bank milik keluarga Soeharto.

Djiwandono, seorang Katolik, menikahi Bianti, anak dari Sumitro Djojohadikusumo, salah satu ekonom dan pejabat paling terkenal di Indonesia.

Sumitro juga merupakan ayah dari Prabowo Subianto, yang menjadi presiden terpilih 2024-2029, serta Hashim Djojohadikusumo, seorang pebisnis terkemuka di Indonesia.

Soedradjad dan Bianti Djiwandono memiliki dua anak, yakni Thomas Djiwandono dan Budi Djiwandono.

Djiwandono setidaknya memiliki seorang saudari perempuan yang menjadi biarawati (Sr) Katolik dan juga saudara kandung laki-laki, yakni J. Soedjati Djiwandono, juga seorang Katolik, yang meninggal pada tahun 2013.

Prof J Soedradjad Djiwandono sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) pernah dianggap sebagai pahlawan oleh mahasiswa di Tahun 1998 karena berani melawan Presiden Soeharto dengan menutup 3 bank milik keluarga Soeharto ketika itu. Antara lain, Bank Jakarta milik Probosutedjo, Bank Andromeda milik Bambang Trihatmodjo, dan Bank Industri milik Titiek.

“Saya oleh para mahasiswa dianggap pahlawan gitu kok, ini orang kok berani melawan Pak Harto, padahal saya bukan maksud melawan siapa-siapa gitu ya, I’am just trying to be professional and I dit do it professionaly gitu ya, sampai sekarang saya masih merasa yang saya lakukan itu bisa saya pertanggungjawabkan,” ucap Soedradjad.

“Tetapi ada yang marah, ya sudah, saya harus menerima konsekuensi dari tindakan saya,”pungkasnya.

Sosok Profesor Soedradjad Djiwandono ekonom ternama
Sosok Profesor Soedradjad Djiwandono. (Kompas TV)

Setelah diberhentikan Soeharto, Soedradjad menuturkan kerap diundang oleh mahasiswa datang ke kampus-kampus selama 3 bulan. Saat itu, sambutan luar biasa bukan hanya dari mahasiswa di kampus Universitas Indonesia yang menjadi almamaternya, tapi juga universitas-universitas lain.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved