Berita Sumut
Dana Bantuan PIP Untuk Murid SDN 056010 Cempa Hilang dari Rekening, Orangtua Geruduk Sekolah
Kadatangan puluhan orangtua murid ini, menuntut hak anak-anak mereka sebagai penerima dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
Dana Bantuan PIP Untuk Murid SDN 056010 Cempa Hilang dari Rekening, Orangtua Geruduk Sekolah
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Puluhan orangtua murid menggruduk SDN 056010 Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Jumat (29/3/2024).
Kadatangan puluhan orangtua murid ini, menuntut hak anak-anak mereka sebagai penerima dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
Pasalnya, hingga sampai saat ini, dana bantuan PIP yang digodok oleh Kementrian Pendidikan ini, tak sampai ke tangan masing-masing murid yang berhak menerimanya.
Bahkan parahnya uang tersebut, hilang atau telah dicairkan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab dari rekening yang dimiliki masing-masing murid.
"Kami mempertanyakan kenapa dana PIP itu tidak bisa cair. Kami tidak ada menuduh siapa pun, kenapa dana itu tidak ada," ujar Rindi salahseorang orangtua murid saat diwawancarai wartawan.
Atas kejadian ini, orangtua murid sempat disuruh atau diarahkan oleh pihak sekolah, untuk mempertanyakan soal dana bantuan ini ke Bank BRI Unit Hinai.
"Kami disuruh ke Bank BRI Unit Hinai. Pertama kata pihak bank, uang itu udah diambil pihak sekolah, kemudian kami pertanyakan lagi untuk kedua kalinya. Kata pihak bank diambil pihak bansos," ujar Lila orangtua murid lainnya.
Lanjut Lila, yang ngatakan hal tersebut ialah seorang teller Bank BRI Unit Hinai tersebut.
"Saya gak tau namanya, tapi saya ingat orangnya," ujar Lila.
Karena merasa bingung, puluhan orangtua murid ini pun, kembali mempertanyakan lagi ke pihak sekolah terkait dana bantuan itu.
"Tapi ibu kepala sekolah mengelak, dia gak mau soal itu soal bantuan ini, bantuan ini dia gak tau apa-apa katanya," ujar Rindi.
"Jadi, ibu kepala sekolah ada mengeluarkan surat dan ada tanda tangannya. Gak mungkin sekolah gak tau, kalau ada tanda tangan ibu kepala sekolah," sambungnya.
Kemudian Rindi menambahkan, alhasil orangtua murid mendatangani sekolah ramai-ramai, beberapa waktu yang lalu.
"Dia (kepala sekolah) kembali mengatakan jika dana bantuan ditarik pihak Pak Djohar, karena dia tidak duduk. Memang kami tau, PIP ini tidak ada hubungannya dengan Pak Djohar. Malah tim Pak Djohar sudah menelepon kami, bahwasanya bantuan itu sudah keluar sejak bulan Januari 2024 kemarin," ujar Rindi.
| 3 Anggota Polda Sumut Diduga Mabuk Tabrak Wanita di Merak Jingga Belum Diproses ke Sidang Etik |
|
|---|
| Daftar 5 Jabatan Eselon IIB yang Kosong di Pemko Siantar, Akan Digelar Seleksi Terbuka |
|
|---|
| Duduk Perkara Bripda G Hajar Pengendara di Depan Polda Sumut,Alami Gangguan Jiwa tapi Aktif di Polri |
|
|---|
| Menteri Purbaya Disinggung soal Pembobolan Saldo Nasabah Bank di Karo, Hingga Kini Belum Tuntas |
|
|---|
| Topan Ginting Terancam 20 Tahun Penjara, Didakwa Terima Suap Kasus Korupsi Jalan di Sumut |
|
|---|