Pilpres 2024

RESPONS KPU Soal Gugatan Kubu AMIN Terkait Data yang Tak Jelas: Tuduhan yang Manipulatif

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjawab terkait gugatan yang diajukan kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Dok. Antara
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan penerimaan pendaftaran bakal calon legislatif DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota untuk Pemilu 2024 pada 1-14 Mei 2023 atau dimulai Senin (1/5). 

Padahal Madura adalah kampung halaman Mahfud MD.

Lantas, mengapa suara Ganjar-Mahfud kalah di Madura?

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi alias Awiek secara terang-terangan membongkar penyebab kalahnya Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Madura, Jawa Timur.

Achmad Baidowi mengatakan kalahnya perolehan suara pasangan itu diduga karena tak terlepas dari sentimen orang Madura terhadap Mahfud MD.

Seperti diketahui, Mahfud MD, yang dikenal merepresentasikan orang Madura, malah tak disukai. 

Terbukti, perolehan suara mereka pun terjun bebas. 

Penyebab dugaan kekalahan telak Ganjar-Mahfud MD diungkap oleh Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi alias Awiek. 

Awiek memiliki analisa menarik bahwa banyak orang Madura tak memilih pasangan calon nomor urut 3 karena sosok Mahfud MD sendiri. 

Awiek, yang juga merupakan calon legislatif PPP di daerah pemilihan (Dapil) XI Jawa Timur tersebut, berkampanye  dengan berimprovisasi memasang wajah dirinya dengan Mahfud MD di baliho di seluruh Madura.  

Kala itu, Mahfud MD baru ditetapkan sebagai calon wakil presiden dari PDIP. 

Ia berharap dengan dipasangnya wajah Mahfud MD di baliho tersebut bisa memengaruhi elektabilitas Awiek sekaligus memperkenalkan Mahfud MD. 

Namun, kenyataan di lapangan tak sesuai harapan.

"Ternyata di sejumlah kecamatan, saya dimusuhi banyak orang, gambar Pak Mahfud disobek itu yang ngenes. Saya kurang tahu. Disobek gambar Pak Mahfudnya. Dimana-mana wajah Pak Mahfud disobek," kata Awiek seperti dilansir dari tayangan Youtube Total Politik pada Rabu (27/3/2024). 

Awiek yang sadar dengan maraknya kejadian ini, kemudian membawa kasus tersebut ke Bawaslu dan Polisi. 

Akhirnya, ia sempat bertemu dengan pemilih-pemilih di Madura yang mengatakan agar jangan menghubung-hubungkan Pemilihan Legislatif (Pileg) dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) saat berkampanye. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved