ALASAN Ahok Dipastikan Maju Pilkada DKI Jakarta, Sanusi Ungkap Strategi Ahok: Terus Mau Ngapain Dia?

TRIBUN-MEDAN.com - Basuki Tjahja Purnama alias Ahok disebut-sebut bakal maju dalam Pilkada DKI Jakarta. 

Ahok yang pernah memimpin Jakarta ini sekarang tidak memiliki jabatan sama sekali di pemerintahan. 

Ia telah keluar dari jabatan Komisaris Utama Pertamina demi mendukung Ganjar-Mahfud. 

Lantas bagaimana jika Ahok tak maju Pilkada DKI Jakarta? 

Teman lama Ahok, Mohamad Sanusi menilai mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut jika tak maju di Pilkada 2024.

Mulanya mantan Anggota DPRD DKI periode 2014-2019 yang pernah terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK tersebut mengungkap Ahok memiliki keinginan terselubung ingin masuk kembali ke gelanggang Pilkada Jakarta melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ia berharap mendapatkan restu dari sang ibu Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 itu ingin kembali mencoba mendapatkan tiket dari si Merah (sebutan PDIP) demi maju Pilkada DKI.

"Dari Merah (PDIP) untuk masuk lagi di gelanggang Pilkada DKI, makanya di ujung dia (mundurnya),"

"Kalau dia mau politik beneran, ini analisa saya nih, bisa jadi salah, tapi kan harusnya dia mundur dari Pertamina itu jauh sebelum Pileg sehingga dia bisa maju jadi legislatif, mungkin bisa jadi dia masih mampu," kata Sanusi dalam wawancaranya bersama Total Politik di Youtube yang diunggah pada Minggu (24/3/2024).

Baca juga: Harga HP Samsung Galaxy A15 Bulan Maret, Cek Spesifikasi dan Keunggulan Galaxy A15

Baca juga: BALASAN Menohok PDIP saat Gibran Sindir Soal Pilpres Ulang: Menunjukkan Dia tak Pantas Jadi Wapres

Mohamad Sanusi lalu mengungkapkan pandanganya apabila Ahok tak maju di Pilkada DKI Jakarta.

"Kalau dia engga jadi di Pilkada DKI Jakarta, dia mau jadi apa coba?" ucap Mohamad Sanusi.

Pasalnya menurut Mohammad Sanusi, Ahok masih memiliki banyak pendukung yang bisa menjadi modal memenangkannya di Pilkada DKI Jakarta.

"Orangnya enggak bisa diam, pasukannya masih banyak, buzzernya masih banyak," kata Mohamad Sanusi.

"Terus mau ngapain dia? Udah enggak jadi Komut (Komisaris Utama)?"