Film Horor
Film Horor Kiblat yang Dibintangi Ria Ricis Dikecam Hingga Dilarang Tayang oleh Ulama Karena Hal Ini
Pengguna media sosial tengah dihebohkan dengan pro kontra penayangan film horor berjudul Kiblat yang dianggap bertentangan
Selanjutnya, klasifikasi film. Menurut Riyan penting untuk menerapkan klasifikasi film yang ketat untuk memastikan bahwa film-film horor bergenre Islam tidak ditonton oleh anak-anak dan orang yang mudah terpengaruh.
Selain itu, kritik yang konstruktif. Riyan menambahkan, umat Islam perlu memberikan kritik yang konstruktif terhadap film-film horor bergenre Islam agar para pembuat film dapat memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas film mereka.
"Penting bagi orangtua untuk mengedukasi anak-anak mereka tentang Islam dan membimbing mereka dalam memilih film yang tepat untuk ditonton," tutup Riyan.
Dilarang Diputar Oleh MUI
Dikutip dari WartaKotaLive.com, Ketua MUI Bidang Dakwah KH Cholil Nafis sudah memprotes keras film Kiblat ini.
Menurut Cholil, film tersebut dianggap melakukan kampanye hitam terhadap salah satu ajaran agama.
Diketahui dalam promosi film 'Kiblat' poster yang ditayangkan ada seorang yang digambarkan sedang menjalankan ibadah salat dalam posisi rukuk.
Tubuhnya menghadap kiblat, namun tidak dengan wajahnya yang justru menghadap arah berlawanan kiblat.
"Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram kok, judulnya kiblat ya," kata Cholil Nafis seperti diunggah di akun Instagram-nya @cholilnafis, Minggu (24/3/2024).
"Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang salat," imbuhnya.
"Kalau ini benar sungguh film, ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama, maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," tegasnya.
Tribunnews.com sudah mendapatkan izin dari KH Cholil Nafis untuk mengutip pernyataannya di Instagramnya.
"Tafaddhal(silakan)," jawab KH Cholil Nafis saat meminta izin untuk mengutip pernyataannya di akun Instagram.
Menurut Cholil, film kiblat besutan sutradara Bobby Prasetyo tersebut menggunakan promosi yang sensitif.
Judul kiblat, juga kata dia, justru mendiskreditkan agama.
"Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi, yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/film-horor-Kiblat.jpg)