Berita Viral

APAKAH Hairul Anas Keponakan Mahfud MD Hadir dalam Sidang Sengketa Pilpres Besok?

Akankah Hairul Anas Suaidi, keponakan Mahfud MD bakal hadir dalam sidang sengketa Pilpres besok, Rabu (27/3/2024) mengingat namanya disinggung oleh

KOLASE/TRIBUN MEDAN
APAKAH Hairul Anas Keponakan Mahfud MD Hadir dalam Sidang Sengketa Pilpres Besok? 

TRIBUN-MEDAN.COM – Akankah Hairul Anas Suaidi, keponakan Mahfud MD bakal hadir dalam sidang sengketa Pilpres besok, Rabu (27/3/2024)?

Adapun sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa hasil Pilpres 2024 bakal digelar pada Rabu (27/3/2024) besok.

Seperti diketahui, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin mengajukan permohonan gugatan sengketa sejak beberapa waktu yang lalu.

Mengenai hal ini, publik pun penasaran akankah Pakar IT Hairul Anas yang merupakan keponakan Mahfud MD akan hadir?

Meningat beberapa waktu yang lalu, namanya sempat disinggung oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra.

Dimana sebelumnya Yusril mengungkit lagi saat dirinya menjadi tim pembela Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dalam sengketa pemilu pada Pilpres 2019 lalu.

Saat itu, kubu lawan politiknya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengancam akan membawa keponakan Mahfud MD untuk menjadi saksi ahli.

Dalam narasinya, keponakan Mahfud merupakan sosok hebat bisa membongkar kebobrokan IT KPU.

"Dulu juga pernah dibilang begitu oleh keponakannya Pak Mahfud, ada seorang pakar IT dari ITB yang menciptakan robot dan bisa membongkar kejahatan IT-nya KPU," kata Yusril saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Yusril menjelaskan bahwa keponakan Mahfud MD itu justru diolok-olok saat hadir menjadi saksi ahli di MK.

Kuasa hukum pasangan Joko Widodo-Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, saat ditemui di kantornya, Kasablanka Office Tower, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Yusril Ihza Mahendra (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Sebab ternyata, yang bersangkutan hanyalah seorang tamatan S1.

Tak hanya itu, kata Yusril, anak tersebut justru ditertawakan saat sidang gugatan pemilu di MK.

Sebab, tidak ada pihak yang mau bertanya karena meragukan kapasitasnya karena tidak mengerti apapun.

"Ternyata ini anak baru tamat S1 kemarin, dia nggak ngerti apa-apa soal itu.

Setelah dia menerangkan kita ditanya sama hakim, ada yang mau ditanya gak, enggak ada yang mau ditanya. Akhirnya kita ketawa semua," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved