Berita Viral

Sebelum Serang Konser Musik di Moskow, ISIS-K Ternyata Kerap Tantang Putin, Apa Motifnya?

Sebelum serang konser musik di Moskow hingga menewaskan 60 orang, ternyata ISIS-K kerap menantang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun t

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sebelum Serang Konser Musik di Moskow, ISIS-K Ternyata Kerap Tantang Putin, Apa Motifnya? 

TRIBUN-MEDAN.COM – Sebelum serang konser musik di Moskow hingga menewaskan 60 orang, ternyata ISIS-K disebut telah menantang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebelumnya, serangan penembakan massal dan pengeboman yang dilakukan ISIS terjadi di sebuah konser musik di Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024).

Akibatnya, lebih dari 60 orang tewas dan 145 lainnya terluka dalam serangan teroris di Gedung Konser Moskow itu.

Menurut data intelijen Amerika Serikat, serangan itu didalangi oleh cabang dari kelompok ISIS yang ada di Afghanistan, yakni ISIS-K.

Serangan ISIS-K di Rusia pada tanggal 22 Maret 2024 bisa dikatakan merupakan eskalasi yang dramatis.

Tetapi para ahli mengatakan kelompok tersebut telah menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir.

“ISIS-K telah terpaku pada Rusia selama dua tahun terakhir, sering mengkritik Putin dalam propagandanya,” kata Dr Colin Clarke dari The Soufan Centre, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di Washington.

Michael Kugelman dari Wilson Center yang berbasis di Washington mengatakan ISIS-K melihat Rusia terlibat dalam kegiatan yang sering menindas umat Islam.

Ia menambahkan, bahwa kelompok tersebut juga termasuk sejumlah militan Asia Tengah yang memiliki ketidaksukaan mereka sendiri terhadap Moskow.

Diwartakan sebelumnya, adapun korban tewas karena serangan teroris di konser besar yang Moskow semakin bertambah.

Korban tewas akibat serangan teroris yang menyerang konser besar di Moskow sebanyak 40 orang dan 100 orang luka-luka.

Terkini, korban tewas karena serangan teroris di Gedung Konser Moskow telah mencapai 60 orang.

Lantas, adakah WNI yang menjadi korban dari serangan itu?

Terkait hal ini, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) menegaskan belum ada informasi adanya warga negara Indonesia (WNI) jadi korban serangan itu.

Insiden penyerangan tersebut terjadi setelah sekelompok orang masuk ke area gedung konser dengan senjata dan juga alat peledak.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved