Berita Viral
MOTIF Satu Keluarga Bunuh ART di Padang, Korban Disiksa, Dipaksa Ngemis hingga Dikubur Diam-diam
Inilah motif satu keluarga bunuh asisten rumah tangga (ART) di Padang bernama Nyimas Aryani (21) yang mana jenazahnya dikubur diam-diam
"Pada saat memandikan jenazah korban terdapat luka-luka," kata Kasie Humas Polresta Padang, Ipda Yantie Delfina.
Kemudian warga pun melaporkan kejanggalan itu kepada keluarga kandung korban.
"Keluarga yang membuat laporan, sehingga makamnya itu dibongkar dan diotopsi," jelas Ipda Yantie.
Kemudian polisi pun menangkap ketiga tersangka setelah dua bulan buron.
Kepada polisi, tersangka Daswanto mengaku kesal dengan korban yang tidak bisa dilarang,
"Dibilangnya istriku membuat data bohong, ya dipanggilnya lah sama orang Polda itu kan. Dia (korban) bilang gak bermaksud katanya," jelas Daswanto di depan penyidik.
"Terus karena itu kau emosi sama dia?," tanya penyidik Polresta Padang saat pemeriksaan.
"Iya emosi jadinya bang," jawab Daswanto lagi.
Baca juga: MOTIF Ingwy Tito Dokter Gadungan Cikarang Vonis Usia Pasien hingga Bedah Tanpa Bius,Ngaku Ingin Kaya
Baca juga: Terkuak Sosok Warga Papua yang Disiksa Anggota TNI, Ternyata Anggota KKB, Komnas HAM: Tak Dibenarkan
Sementara itu, Kanit Reskrim Polresta Padang Iptu Adrian Afandi mengungkap, korban juga dipaksa mengemis oleh para pelaku.
Hal itu dilakukan karena penghasilan dari usaha rumah makan mereka tidak maksimal.
“Anak dari tersangka mempunyai ide untuk mencari atau bisa menyuruh korban untuk melakukan pekerjaan lain,” jelasnya.
Akhirnya korban pun dipaksa untuk mengemis di lampu merah sambil membawa anak kecil.
Korban pun kerap kali disiksa jika tidak membawa uang yang cukup saat mengemis.
"Apabila hasil dari meminta-minta tersebut tidak memenuhi target, setiap hari korban menerima kekerasan tersebut," jelasnya.
Kini ketiga tersangka telah diamankan di Polresta Padang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Satu-keluarga-di-Padang-tega-habisi-nyawa-ART-korban-dipaksa-ngemis-dan-disiksa-jik.jpg)