Detik-detik Perampok Beraksi di Alfamart Simalungun, Karyawan Alami Luka Bacok di Tangannya

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik perampok bersajam beraksi di Alfamart viral di media sosial.

Perampok tersebut beraksi santroni Alfamart yang berlokasi di Jalan Anjangsana, Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun pada Jumat (22/3/2024) sekira pukul 00.34 dini hari.

Momen saat perampok tersebut beraksi terekam kamera CCTV dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial setelah diunggah oleh akun Instgram @tkpmedan.

"Telah terjadi perampokan di Alfamart Karang Sari Jumat 22 Maret 2024 Pukul 00:34," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam rekaman video viral berdurasi singkat tersebut, tampak perampok itu beraksi seorang diri.

Ia mendatangi Alfamart dengan mengenakan baju abu-abu dilengkapi helm hitam agar wajahnya tak terlihat.

Setibanya di dalam Alfamart, ia kemudian mendekat ke meja kasir. Disana ada seorang karyawan pria yang saat itu tengah menjaga Alfamart tersebut.

Tampak dalam rekaman video itu, perampok tersebut memegang leher karyawan pria itu sambil memegang sesuatu dikantongnya yang diduga senjata tajam.

Perampok berhelm itu kemudian menyandera karyawan itu. Pelaku terlihat memegang erat karyawan itu sambil membawanya berkeliling-keliling minimarket.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti apa yang diambil pelaku dari Alfamart tersebut.

Namun akibat insiden itu, karyawan Alfamart tersebut mengalami luka bacok di tangannya yang disebabkan sajam milik pelaku.

Pada keterangan unggahan itu juga disebutkan bahwa pelaku berhasil kabur setelah melakukan askinya merampok di Alfamart tersebut.

"Salah satu karyawan Alfamart terluka di bagian tangan akibat di bacok dengan senjata tajam. Terduga pelaku perampokan berhasil kabur. TKP Jl. Anjangsana, Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun," sambung narasi dalam keterangan unggahan itu.

Video yang memperlihatkan detik-detik perampok beraksi di Alfamart Simalungun itu kini beredar luas di media sosial dan menuai ragam komentar dari warganet.

"Perlunya penjagaan polisi setipa daerah dan usaha,buat apa penerimaan polisi bnyak2 kalo hanya menunggu lapora," tulis @ip4n.joker97.