Pemilu 2024

PKS Akhirnya Akui Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Beda Anies Ogah Terima Begitu Saja

Akhirnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui hasil Pileg dan Pilpres 2024 yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Editor: Salomo Tarigan
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Anies Baswedan (kiri), Muhaimin dan Prabowo Subianto 

Anies - Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar - Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.

Gibran tak Ikut Mendampingi

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi usai hasil Pilpres diumumkan KPU.

Selain itu Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada partai-partai di koalisi indonesia maju.

Ia juga tak lupa menyapa seluruh pendukungnya.

Namun saat pidato perdananya usai menang Pilpres, Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming tak mendampingi Prabowo Subianto.

Selengkapnya tonton video : 

Anies Ogah Akui Kemenangan Prabowo

 Capres nomor urut 1 Anies Baswedan konsisten terhadap sikapnya, meski KPU RI sudah menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

Anies sangat sulit untuk menerima hasil Pilpres 2024 itu dengan lapang dada, mengingat begitu banyak kecurangan yang terjadi.

Menurut Anies, sikapnya akan berbeda jika Pilpres 2024 itu berlangsung secara jurdil (jujur dan adil).

Pernyataan itu diungkapkan Anies untuk menyikapi hasil rekapitulasi Pilpres 2024 yang diumumkan KPU, Rabu (20/3/2024) malam.

Menurut Anies, legitimasi calon yang terpilih bisa menyebabkan keraguan, jika tanpa melalui proses yang kredibel.

Jika proses dalam pemilihan pemimpin ternodai dengan kecurangan lanjut Anies, maka akan menghasilkan rezim yang penuh ketidakadilan.

“Saudara-saudara sekalian, pemimpin yang lahir dari proses yang ternodai dengan kecurangan dan penyimpangan akan menghasilkan rezim yang melahirkan kebijakan yang penuh ketidakadilan, dan kita tak ingin ini terjadi,” kata Anies kepada wartawan.

Atas hal itu, Anies mengatakan bukan langkah agitasi dan marah-marah kepada publik yang akan dilakukan.

“Langkah yang kita lakukan bukanlah marah-marah dan melakukan agitasi kepada publik, namun mengumpulkan semua bukti-bukti untuk dibawa ke depan hakim," ucapnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved