TRIBUNWIKI
7 Tips untuk Ibu Menyusui Agar Tetap Sehat dan Tidak Mudah Lelah Selama Berpuasa di Bulan Ramadan
Selain tips berpuasa untuk ibu menyusui, Tribun Medan memiliki beberapa informasi tambahan untuk membantu busui berpuasa selama bulan Ramadan.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com – Ibu menyusui (busui) yang ingin berpuasa selama bulan Ramadan perlu menjaga kesehatannya agar tidak berdampak pada bayinya, termasuk peka terhadap tanda-tanda tubuh yang mulai melemah dan harus segera membatalkan puasa.
Ibu menyusui diperbolehkan berpuasa dalam kondisi tertentu. Hal ini disesuaikan dengan kondisi ibu menyusui dan bayi untuk memastikan tidak ada yang berisiko.
Selain tips berpuasa untuk ibu menyusui, Tribun Medan memiliki beberapa informasi tambahan untuk membantu busui berpuasa selama bulan Ramadan.
Bolehkah ibu menyusui puasa Ramadhan?
Bagi wanita hamil dan ibu menyusui, kondisi fisik dan psikisnya tentunya akan lebih berat selama menjalani masa-masa tersebut.
Bolehkah ibu menyusui berpuasa? Ibu menyusui dapat berpuasa selama bulan Ramadan, tetapi tergantung pada beberapa kondisi.
Jika ibu menyusui dalam keadaan sehat dan Anda yakin bahwa puasa tidak akan membahayakan dirinya dan bayinya, maka puasa diperbolehkan. Sebaliknya, jika Anda khawatir berpuasa akan membahayakan nyawa ibu atau bayi, Anda diperbolehkan tidak berpuasa dengan mengganti puasa dengan membayar fidyah.
Saat berpuasa, waktu makan dan minum dibatasi hanya pada saat berbuka dan sahur. Berikut ini adalah beberapa tips untuk ibu menyusui agar tetap sehat dan tidak mudah lelah selama berpuasa:
1. Minum banyak cairan
Selama berpuasa, Anda harus minum setidaknya delapan gelas air putih sehari, terutama saat sahur dan berbuka puasa. Selain itu, hindari minuman manis dan minuman bersoda. Minum cukup air penting untuk menjaga suplai Air Susu Ibu (ASI) dan mencegah dehidrasi.
2. Makan makanan yang bergizi dan seimbang
Untuk menjaga tubuh tetap prima, fokuslah untuk mendapatkan nutrisi yang cukup. Busui bisa mengkonsumsi makanan kaya protein seperti daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan.
Selain itu, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal. Perbanyak pula asupan buah dan sayur serta hindari makanan berlemak dan gorengan.
3. Makan dengan kalori yang tepat
Saat berpuasa, konsumsilah makanan yang mengandung kalori yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. Dengan demikian, Anda bisa tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak mudah lemas. Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah hindari makanan tinggi gula dan lemak.
4. Berbuka puasa pada waktu yang telah ditentukan
Khusus untuk ibu menyusui dan ibu hamil, disarankan untuk berbuka puasa saat mendengar suara azan Maghrib, agar Anda dapat segera mengisi kembali energi tubuh.
5. Istirahat yang cukup
Salah satu tips terbaik bagi ibu menyusui untuk berbuka puasa adalah dengan beristirahat yang cukup. Hal ini termasuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap hari dan tidak begadang. Ada baiknya Anda juga beristirahat sejenak di siang hari jika memungkinkan.
6. Menyusui secara langsung
Menyusui bayi secara langsung selama berpuasa dapat memuaskan Si Kecil lebih cepat. Hal ini dikarenakan, refleks pengeluaran ASI dapat melambat karena tekanan puasa.
Pada kondisi ini, kompresi payudara saat menyusui akan membantu mengeluarkan ASI dari bagian belakang payudara. Busui akan merasakan transfer ASI yang lebih baik, sehingga bayi bisa lebih cepat kenyang.
7. Perah ASI secara teratur
Selain menyusui secara langsung, Busui dapat memerah ASI secara teratur untuk menjaga kelancaran produksi ASI. ASI dapat disimpan untuk diberikan kepada bayi saat Busui berpuasa.
(cr30/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-ibu-menyusui-pada-bulan-Ramadan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.