Personel Polres Sergai Hancurkan Handphone Berisi Barang Bukti Modus Penipuan Masuk Akpol
Seorang personel Polres Serdang Bedagai bernama Iptu Supriadi diduga terlibat dalam dugaan penipuan modus masuk Akpol bayar Rp 1,3 miliar.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang personel Polres Serdang Bedagai bernama Iptu Supriadi diduga terlibat dalam dugaan penipuan modus masuk Akpol bayar Rp 1,3 miliar. Ia pun menjadi saksi di Subdit IV Renakta Polda Sumut atas dugaan keterlibatannya.
Terakhir, pada Jumat 15 Maret lalu, ketika penyidik hendak menyita handphonenya, ia malah menghancurkan handphone ke atas ulekan cobek berbahan batu sampai terbakar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan, Supriadi merupakan orang yang memperkenalkan korban bernama Afnir dengan terduga pelaku NW.
Statusnya perwira pertama Polri itu pun masih sebagai saksi dugaan penipuan. "Sebagai saksi, perannya penghubung antara korban dan pelaku, makanya perlu disita handphonenya," kata Kombes Sumaryono, Selasa (20/3/2024).
Pasca perdebatan antara penyidik Subdit IV Renakta Ditrreskrimum Polda Sumut yang hendak menyita handphone dengan keluarga Iptu Supriadi, personel Polda Sumut melapor ke Propam Polda Sumut. Supriadi diduga menghalangi dan melakukan perintangan penyidikan.
"Atas perbuatannya, Supriadi dilaporkan ke Propam Polda Sumut," tambah Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rekaman video beredar di media sosial perdebatan antara penyidik Subdit IV Renakta Direktorat Ditreskrimum Polda Sumut dengan Iptu Supriadi, personel Polres Serdang Bedagai. Dalam video terlihat perdebatan hingga tangisan Iptu Supriadi dan seorang perempuan diduga Istrinya.
Bukan cuma itu, diduga anak perwira pertama ini nampak bersitegang dengan penyidik Polda Sumut.
Kombes Hadi mengatakan, kedatangan penyidik Subdit IV Renakta Ditrreskrimum Polda Sumut pada Jumat 15 Maret lalu untuk menyita handphone Iptu Supriadi sebagai barang bukti. Handphone tersebut diduga kuat terdapat bukti yang berkaitan dengan penipuan modus masuk Akpol bayar Rp 1,3 miliar yang diduga dilakukan seorang wanita berinisial NW.
Sementara Supriadi diduga orang yang memperkenalkan Afnir, warga Serdang Bedagai ke NW hingga akhirnya tertipu. Meski sudah menunjukkan surat penyitaan dan didampingi Waka Polres Serdang Bedagai, perwira pertama ini tetap melawan.
"Penyidik berkoordinasi dengan Wakapolres Sergai memanggil S dengan memperlihatkan Surat Perintah Penyitaan dan Surat Penetapan Penyitaan terhadap satu unit handphone. Namun S tidak bersedia menyerahkan handphonenya," kata Kombes Hadi.
Baca juga: Alasan Sakit, Wanita Terlapor Kasus Penipuan Masuk Akpol Bayar 1,3 Milar Mangkir
Hadi menambahkan, karena menolak handphonenya dijadikan barang bukti, Iptu Supriadi malah menghancurkan handphone di atas batu gilingan cabai hingga terbakar. Melihat tindakan Supriadi yang dianggap menghilangkan barang bukti dan merintangi penyidikan, maka penyidik Subdit IV Renakta melaporkannya ke Propam Polda Sumut.
Sementara saat ini, handphone yang sudah rusak akibat dihancurkan telah dijadikan barang bukti. "Saat ini penyidik sudah menyita barang bukti Handphone milik S. Dia juga telah dilaporkan ke Propam Polda Sumut,” katanya.
Mangkir dari Panggilan
NW, wanita yang dilaporkan ke Polda Sumut lantaran diduga menipu pengusaha beras asal Sergai bernama Afnir modus meluluskan masuk Akpol bayar Rp 1,3 miliar mangkir dari panggilan penyidik.
Ia seharusnya diperiksa sebagai saksi Senin 19 Maret, tapi tidak hadir.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, NW tidak hadir beralasan sakit. "Tidak hadir, alasannya sakit," kata Hadi, Selasa (20/3/2024).
Lantaran tak hadiri pemeriksaan, Polda Sumut mengagendakan ulang pemeriksaan antara Jumat atau pekan depan. "Penyidik menjadwalkan pemanggilan berikutnya," pungkasnya. (cr25/Tribun-Medan.com)
Perwira Polres Sergai
Masuk Akpol Bayar
Penipuan Iming-iming Lulus Akpol
penipuan modus masuk Akpol
| Polsek Pantai Cermin Kukuhkan Pokdarkamtibmas: Membentuk Garda Sunyi Penjaga Kampung |
|
|---|
| Polsek Pantai Cermin “Masuk Kelas”: Mengingatkan Siswa soal Hukum, Pernikahan Dini, dan Masa Depan |
|
|---|
| Polsek Pantai Cermin Dukung Kampanye TOSS TBC dan Cek Kesehatan Gratis di Hari Kesehatan Nasional |
|
|---|
| Membangun Keamanan, Menumbuhkan Kepercayaan, Kapolsek Pantai Cermin Rangkul Pengusaha |
|
|---|
| Tabligh Akbar di Pantai Cermin, Polres Sergai Kawal Kedamaian di Tengah Lautan Jamaah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Screenshot-video-saat-Iptu-Supriadi-berdebat-dengan-penyidik-Subdit-IV-Renakta.jpg)