Pemilu 2024

Daftar Nama Caleg DKI Jakarta Lolos ke Senayan: Ada Menteri Jokowi hingga Keponakan Prabowo

Sejumlah nama populer yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) provinsi DKI Jakarta pada Pemilu 2024 diprediksi lolos ke Senayan

Ho / Tribun Medan
Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo 

Masih ada dua provinsi yang belum dilaksanakan rekapitulasi tingkat nasional, yaitu Papua dan Papua Pegunungan.

Masing-masing wilayah itu hanya memiliki 1 daerah pemilihan (dapil). Di Papua, ada 727.835 pemilih yang terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sementara itu DPT Papua Pegunungan sebanyak 1.306.414 pemilih.

Di luar itu, perolehan suara ini belum final.

KPU RI dijadwalkan menetapkan perolehan suara sah setiap partai politik malam nanti.

Selain itu, pihak-pihak yang berkeberatan dengan hasil Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI dapat mengajukan gugatan atau sengketa ke Mahkamah Konstitusi.

Jika mereka membawa bukti-bukti yang dianggap cukup ke MK, perolehan suara bisa berubah.

Tiga Caleg Ketiban Untung Kegagalan PSI

Tiga Caleg PSI diprediksi tak lolos ke Senayan meski meraup suara yang banyak. Tiga caleg ini masih harap-harap cemas lantaran PSI masih menunggu keputusan resmi dari KPU. 

Berdasarkan hitung cepat PSI masih mengumpulkan 3,8 persen suara secara nasional. Hal ini belum memenuhi syarat yakni 4 persen secara nasional. 

PSI diprakirakan tak sanggup melampaui ambang batas parlemen 4 persen. Perolehan suara sah nasional PSI diprediksi maksimum sekitar 3,8 persen, sudah termasuk margin of error hitung cepat.

Namun, sebagian publik mencurigai ada operasi untuk memasukkan PSI ke parlemen, berkaca dari perolehan suara mereka yang naik signifikan sebagaimana tampil dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU.

Apakah PSI bakal lolos masuk Senayan? 

Ada pun tiga caleg yang berpotensi lolos ke Senayan dengan perolehan suara terbanyak yakni Grace Natalie, Isyana Bagoes Oka, dan Ade Armando. 

Jika tiga caleg ini tak lolos ke Senayan karena suara partai yang rendah, maka sudah ada tiga nama yang siap menggantikan caleg PSI sebagai posisi di bawah tiga caleg ini. 

Siapa saja mereka? 

1. Darmadi Durianto

Darmadi berpeluang naik menggantikan Grace Natalie di Dapil III meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. 

Di dapil itu, Grace yang maju dengan nomor urut 1 menjadi caleg PSI dengan Raihan suara terbanyak yakni 193.556. Sementara, Darmadi yang saat ini juga merupakan anggota DPR RI itu sukses meraup 95.533 suara.

Sosok Darmadi Durianto
Sosok Darmadi Durianto (HO)

Darmadi meraih gelar sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya, Jakarta pada 1989 dan gelar MBA dari Universitas Manila, Filipina pada 1993.

Selain aktif sebagai pengajar program Magister Manajemen (MM) IBII serta Unika Atma Jaya untuk mata kuliah Pemasaran, Strategic Marketing, Internasional Marketing, Advertising, dan Perilaku Konsumen, ia juga menjadi konsultan pemasaran di beberapa perusahaan nasional maupun multinasional.

Belakangan ini, namanya diperhitungkan sebagai konsultan pemasaran yang handal. Ia sering menjadi narasumber dan menulis di majalah SWA, talk show di radio Trijaya FM, dan stasiun Indovision serta memberikan seminar dan pelatihan tentang marketing di berbagai daerah. Pengalaman bisnis dimulai dari level supervisor sampai ke top level di berbagai perusahaan. Saat ini, ia menjabat sebagai Marketing Director PT. Hasbumindo Internasional serta menjalankan Infinity Consulting.

Dari hobinya terhadap politik ia mulai menemui jaringan di kampus tempatnya mengajar[8] dan akhirnya bersahabat dengan aktivis PDIP.

Pada Pileg tahun 2014 lalu Darmadi Durianto terpilih sebagai anggota DPR RI[9] dengan memperoleh 52.861 suara. Saat ini Darmadi Durianto bertugas di Komisi VI DPR RI membidangi urusan BUMN, Perdagangan, Perindustrian dan UKM koperasi.

2. Marinus Gea

Marinus Gea merupakan caleg PDIP yang bisa menggantikan caleg PSI Isyana Bagoes Oka di Pemilihan Legislatif. 

Isyana Bagoes Oka dan Marinus Gea maju di Dapil Tangerang Raya/Banten III (Kota dan Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan).

Di dapil Banten III itu, PSI berhasil mendapatkan 203.079 suara.

Marinus Gea
Marinus Gea (HO)

Isyana sendiri menjadi caleg PSI dapil Banten III dengan raihan suara terbanyak yakni 78.140 coblosan.

Sedangkan, Marianus memperoleh 74.909 suara dari dapil Banten III.

Dalam Daftar Calon Sementara (DCS) yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Marinus Gea menempati posisi kedua setelah Rano Karno.

Marinus Gea merupakan politisi berpengalaman yang sebelumnya telah dua kali menjabat sebagai anggota DPR RI dari Dapil Banten III.

Ia pertama kali terpilih pada tahun 2014 dan berhasil mempertahankan posisinya dalam dua periode berturut-turut.

Marinus Gea memiliki hubungan yang erat dengan berbagai tokoh di partainya, termasuk bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Setelah menyelesaikan pendidikan formal SMEA Swasta Gunungsitoli dari tahun 1989 hingga 1992, Marinus Gea meraih gelar S-1 dalam bidang Akuntansi dari Universitas Mercu Buana pada periode 2004–2012.

Tak berhenti di situ, ia juga melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar S-2 dalam Akuntansi Perpajakan dari Universitas Mercu Buana pada tahun 2012–2014, bahkan sekarang ia sedang menyelesaikan program S3 atau gelar Doktor di Universitas Sumatera Utara.

Marinus Gea terus mendedikasikan dirinya dalam bidang politik dengan konsistensinya sebagai anggota DPR-RI.

Kontribusi dan komitmen Marinus Gea dalam mengabdi untuk masyarakat terus tergambar dalam perannya di berbagai komisi DPR-RI.

Pendidikan formal yang ia tempuh untuk memperkaya pengetahuan dan kemampuannya dalam bidang yang ia geluti.

3. Kurniasih Mufidayati

Nasib sama dialami Ade Armando caleg PSI yang kemungkinan gagal ke senayan.

Pakar ilmu komunikasi yang menjadi pendukung setia Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini maju sebagai caleg PSI di daerah pemilihan (dapil) Jakarta II yang meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri.

Di dapil Jakarta II, PSI berhasil meraup 183.386 kursi, jauh lebih banyak ketimbang Partai Nasdem (127.846) dan Partai Demokrat (148.430).

Kemudian, Ade Armando yang maju dengan nomor urut 1 menjadi caleg PSI dengan raihan suara terbanyak yakni 72.245, jauh lebih banyak dari nama mentereng seperti Masinton Pasaribu yang hanya mendapatkan 50.992 suara.

Kurniasih Mufidayati
Kurniasih Mufidayati (HO)

Namun, jika PSI gagal lolos ambang batas parlemen, maka otomatis sebanyak apa pun raihan suara PSI di dapil tersebut tidak akan dikonversi menjadi kursi DPR. Jika hal itu terjadi, di atas kertas, jatah PSI dan Ade Armando akan jatuh ke tangan caleg dengan suara terbanyak kedua dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kurniasih Mufidayati.

Kurniasih yang saat ini juga merupakan anggota DPR RI sukses meraup 56.982 suara di dapil Jakarta II.

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved