Ramadan 2024
CARA Mudah Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi saat Puasa, Selain Sikat Gigi dan Pakai Obat Kumur
Banyak orang tidak menyadari bahwa masalah kesehatan di mulut, seperti kerusakan gigi, penyakit gusi, dan bau mulut, dapat mempengaruhi bagian tubuh
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com - Menjaga kesehatan mulut dan gigi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh Anda selama puasa Ramadan.
Seperti bagian tubuh lainnya, mulut adalah jalur utama masuknya makanan dan bakteri ke dalam tubuh, sehingga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Banyak orang tidak menyadari bahwa masalah kesehatan di mulut, seperti kerusakan gigi, penyakit gusi, dan bau mulut, dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya, termasuk masalah pencernaan.
Hal ini terutama terjadi selama bulan Ramadan. Karena makanan dan minuman dilarang selama berpuasa, napas Anda cenderung berbau tidak sedap karena dehidrasi dan kurangnya produksi air liur. Makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur juga berkontribusi terhadap bau mulut.
Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan mulut dan saat menjalani ibadah puasa Ramadan.
1. Minum lebih banyak air putih
Air berperan penting dalam kesehatan tubuh Anda, termasuk gigi dan mulut Anda. Minumlah banyak air saat berbuka puasa dan sahur untuk mencegah dehidrasi dan kekurangan air liur.
Kurang minum air putih dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan bau mulut. Kurangi asupan air bersoda, kopi, atau teh, dan bagi asupan air Anda menjadi dua gelas 2 liter per hari selama sahur dan berbuka puasa untuk memenuhi kebutuhan air Anda.
2. Menyikat gigi
Waktu yang tepat untuk menyikat gigi selama bulan Ramadan adalah setelah Anda selesai makan sahur dan saat berbuka puasa. Cara yang tepat adalah menyikat gigi segera setelah menyantap berbagai macam makanan untuk menghindari penumpukan bakteri di dalam mulut.
3. Prioritaskan asupan buah dan sayuran
Terlalu banyak mengkonsumsi tepung dan gula tidak hanya membuat Anda berisiko terkena berbagai penyakit fisik, tetapi juga dapat merusak gigi dan gusi Anda.
Dikutip dari University of Rochester Medical Center, bakteri dan plak yang bersentuhan akan membentuk asam, akan berbahaya memicu inflamasi atau peradangan.
Jadi, batasi makanan manis dan perbanyak asupan sayuran dan buah-buahan yang padat nutrisi.
Antioksidan dalam kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan dapat meningkatkan kekebalan tubuh Anda untuk melawan peradangan dan bakteri.
Tidak hanya itu, buah dan sayuran juga kaya akan serat yang menjaga gigi dan gusi Anda tetap bersih serta memproduksi air liur.
4. Hindari makanan lengket
Makanan yang lengket lebih sulit dihilangkan dari gigi dan mulut, yang dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan masalah kesehatan mulut lainnya, sehingga Anda harus membatasi asupannya, terutama saat berpuasa.
5. Gunakan obat kumur dan flossing
Hal berikutnya yang harus dilakukan setelah makan sahur dan berbuka puasa, selain menyikat gigi, adalah menggunakan flossing (benang gigi) dan berkumur dengan obat kumur.
Fungsi obat kumur adalah untuk menghilangkan partikel-partikel makanan yang tertinggal setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi.
(cr30/tribun-medan.com)
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya Tribun Medan
| Apa Itu Tradisi Megengan yang Dilakoni sebelum Bulan Ramadan? Berikut Penjelasannya |
|
|---|
| 6 Kuliner Khas Medan yang Cocok Disajikan saat Idul Fitri, Ada Soto Medan hingga Lemang |
|
|---|
| 67 Anak Yatim Ditraktir Baju Baru oleh Lazismu Asahan jelang Hari Raya Idul Fitri |
|
|---|
| H-1 Lebaran 2024, Berikut Update Harga Bahan Pokok, Pasar Tradisional di Medan Padat Pengunjung |
|
|---|
| Kumpulan Doa di Akhir Ramadhan yang Bisa Diamalkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/gosok-gigi_20171030_132359.jpg)