Pembunuhan Sadis di Helvetia

Ditemukan Pisau Sangkur, Begini Kondisi Bima Perangin-angin Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

Kondisi Bima Peranginangin (82) warga Jalan Klambir V, Tanjung Gusta yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya mengalami sejumlah luka tu

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
Kompas.com
ILUSTRASI 

 TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-

Polisi menjelaskan, kondisi Bima Peranginangin (82) warga Jalan Klambir V, Tanjung Gusta yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya mengalami sejumlah luka tusuk mematikan.


Kapolsek Medan Helvetia Kompol Alexander Piliang mengatakan, setidaknya terdapat luka robek di dahi, 2 luka di kening dan luka tusuk punggung dan dada.


"dengan bercucuran darah dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tem inafis bahwa korban meninggal akibat tusukan benda tajam di bagian belakang punggung dan depan dada,"kata Kompol Alexander Piliang,"Selasa (19/3/2024).


Pasca pembunuhan, Polisi menemukan pisau yang diduga sempat dipakai dibuang di tepi sungai tak jauh dari rumah korban saat pelaku melarikan diri.


Saat ini pisau dijadikan barang bukti guna menangkap pelaku.

Baca juga: Paspampres Akhirnya Angkat Bicara Kabar Marhan Harahap Tewas Usai Diadang saat ke Masjid


Sementara Polisi terus menyelidiki agar pelaku segera ditangkap.

Baca juga: TERKINI Kasus Korupsi APD Covid Menjerat Kadis Kesehatan, Pemprov Sumut Beri Pendampingan Hukum


"Menemukan pisau sangkur yang diduga milik tersangka yang digunakan untuk membunuh korban yang ditemukan di pinggir sungai."


Sebelumnya, seorang kakek berusia 82 tahun bernama Bima Peranginangin ditemukan tewas diduga akibat dibunuh perampok yang masuk ke dalam rumahnya di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Senin (18/3/2024) sekira pukul 22:30 WIB.


Polisi menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, sekira pukul 21:45 WIB, korban mendatangi saksi Zulfeni Caniago alias Alex supaya menemaninya masuk ke dalam rumah karena diduga adanya maling yang bersembunyi di rumahnya.

Baca juga: Ditemukan Pisau Sangkur, Begini Kondisi Bima Perangin-angin Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya


Sebab, ketika korban melakukan video call dengan anaknya, sempat terlihat melalui layar handphone anaknya sekitar 2 orang masuk mengendap-endap.


Selanjutnya, korban masuk ke dalam rumah, lalu Zulfeni alias Alex menyusul.

Pendaftaran CPNS Kementerian Perhubungan Dibuka April Ini, Berikut Syarat Melamar


Ketika Zulfeni masuk ternyata korban sudah dihujam senjata tajam diduga jenis sangkur oleh terduga pelaku.


Melihat korban ditikam, lantas Zul alias Alex kabur menyelamatkan diri sembari berteriak minta tolong.


Sementara pelaku juga disebut ikut melarikan diri ke arah berbeda sambil membawa senjata tajam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved