Deli Serdang Memilih

Sosok Dwi Andi Syahputra Lubis, Caleg yang Lolos ke DPRD Deli Serdang meski Raih Suara Terkecil

Caleg DPRD Deli Serdang bernama Dwi Andi Syahputra Lubis menjadi salah satu Caleg di Deli Serdang yang paling beruntung pada Pemilu 2024 ini.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Dwi Andi Syahputra Lubis ketika ditemui di kantor Bupati Deli Serdang beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Caleg DPRD Deli Serdang bernama Dwi Andi Syahputra Lubis menjadi salah satu Caleg di Deli Serdang yang paling beruntung pada Pemilu 2024 ini.

Dari 50 orang Caleg yang lolos atau mendapatkan kursi, suara Dwi Andi Syahputra Lubis lah yang paling terendah.

Sesuai hasil akhir rekapitulasi KPU Deli Serdang jumlah suara pribadinya hanya sebanyak 2.446.

Dwi Andi terbilang beruntung lantaran banyak Caleg dari yang capek-capek mengumpulkan suara sampai diatas 3 ribuan hingga hampir 7 ribuan namun tidak berhasil lolos.

Lalu siapa sebenarnya Dwi Andi Syahputra Lubis ini?

Dwi Andi sendiri merupakan Caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Dapil Deli Serdang 1. Dapil ini meliputi Kecamatan Lubuk Pakam, Beringin, Pagar Merbau, Galang dan Pantai Labu.

Dari catatan www.tribun-medan.com, Dwi Andi pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Deli Serdang periode 2009-2014.

Pada Pemilu 2014 ia pun sempat gagal bersinar karena mencoba ditingkat Provinsi.

Kemudian pada Pileg 2019 Dwi Andi sempat tidak ikut bertarung karena saat menjabat sebagai Dewan Syariah.

Dwi Andi selama ini dikenal sebagai orang yang sederhana dan sering dipanggil ustad karena sering mengisi pengajian termasuk menjadi khatib saat sholat Jumat.

Dwi Andi merupakan lulusan Universitas Al Azhar Kairo Mesir tahun 1999.

Selama tidak menjadi anggota dewan lagi ia pun lebih banyak berkegiatan dakwah.

Pada tahun lalu, Dwi Andi pun sempat membocorkan bagaimana strateginya untuk mendapatkan suara di Pemilu 2024.

Saat itu ia mengaku akan melakukan hal yang sama seperti pada periode pertamanya.

Karena memiliki budget yang terbatas ia pun mengaku masih akan tetap melakukan door to door.

Ketika itu pria berusia 43 tahun ini pun sadar kalau kedepannya akan berhadapan dengan calon yang punya anggaran tidak berseri.

"Kita door to door sajalah. Kalau masalah sama yang lain mungkin ada yang nggak berseri (banyak uangnya). Kita dengan dana terbatas pendekatannya seperti itulah, "kata Dwi Andi saat itu.

Diakui Dwi ia bisa memanfaatkan media sosial untuk mensosialisasikan diri. 

Ia menganggap hal ini menjadi pembeda bagaimana Pemilu 2009 dengan 2024. Saat 2009 katanya belum banyak pengguna media sosial.

Saat diwawancarai www.tribun-medan.com Dwi Andi sedang berada di kantor Bupati Deli Serdang.

Saat itu ia baru saja dilantik sebagai Dewan Hakim untuk menilai peserta yang ikut dalam kegiatan MTQ yang digelar Pemkab Deli Serdang tahun 2023.

Dwi Andi sudah digadang-gadang termasuk orang yang diandalkan oleh partai untuk mendapatkan kursi di dapil 1.

Hal ini lantaran petahana Darwis Batubara tidak dimasukkan lagi oleh partai untuk mencalonkan diri. Untuk di Dapil Deli Serdang 1, PKS mendapatkan kursi terakhir dari jumlah kuota 8 kursi yang tersedia.

PKS berhasil mempertahankan kursi di Dapil ini meskipun jumlah kursi berkurang satu dibanding pada Pemilu 2019 yang saat itu masih 9 kursi.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved