Berita Viral

KETIKA Jusuf Kalla Sebut Utang Indonesia Terus Meningkat, Ini Tanggapan Menohok BI dan Kemenkeu

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menyebutkan, utang akan menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintahan ke depan.

Editor: AbdiTumanggor
Dok Kompas via tribunjogja
Jusuf Kalla 

TRIBUN-MEDAN.COM - Terbaru utang luar negeri (ULN) Indonesia per Januari 2024.

Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menyebutkan, utang akan menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintahan ke depan.

Pasalnya, posisi utang pemerintah terus meningkat, sehingga menekan kemampuan belanja APBN.

"Kita menghadapi tantangan, kita banyak utang lebih Rp 8.000 triliun, utang BUMN kurang lebih Rp 3.000-4.000 triliun, jadi Rp 11.000-12.000 triliun. Belum bunganya, cicilannya," kata JK dalam acara Election Talks di UI, Kamis (7/3/2024).

Namun, menurut BI, per Januari 2024 utang luar negeri Indonesia sebesar 405,7 miliar dolar AS atau setara Rp6.337 triliun.

Jumlah itu turun dibandingkan dengan posisi ULN pada Desember 2023 yang mencapai 408,1 miliar dolar AS.

Tapi secara tahunan, posisi ULN Indonesia tumbuh sebesar 0,04 persen dibanding Januari 2023.

Penurunan ULN Indonesia secara bulanan disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik dan swasta.

Hal itu disampaikan Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangannya dikutip dari Kompas TV, Jumat (15/3/2024).

Posisi ULN pemerintah pada Januari 2024 tercatat sebesar 194,4 miliar dolar AS.

Turun dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya sebesar 196,6 miliar dolar AS.

Namun secara tahunan, ULN pemerintah tumbuh sebesar 0,1 persen (yoy).

Penurunan posisi ULN pemerintah antara lain dipengaruhi oleh pelunasan seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo.

“Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, efisien, dan akuntabel,” kata Erwin dalam siaran persnya, Jumat (15/3/2024).

Ia menerangkan, pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk fokus mendukung upaya pemerintah dalam pembiayaan belanja program prioritas dan pelindungan masyarakat.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved