Ramadhan 2024

Tips Mengatasi Lemas dan Ngantuk saat Puasa di Bulan Ramadan

Biasanya perasaan lemas dan mengantuk adalah hal yang umum terjadi saat berpuasa selama bulan Ramadan.

|
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
ilustrasi shutterstock
Ilustrasi mengantuk. 

TRIBUN-MEDAN.com - Bulan suci Ramadan adalah waktu Muslim untuk menjalankan Rukun Islam Ketiga yakni puasa yang dilakukan selama satu bulan.

Biasanya perasaan lemas dan mengantuk adalah hal yang umum terjadi saat berpuasa selama bulan Ramadan.

Hal ini wajar terjadi karena tubuh Anda tidak mengonsumsi makanan dan minuman sebagai sumber energi untuk beraktivitas.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah tubuh merasa lemas dan mengantuk saat berpuasa.

Perdana Samekto, ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), seperti dikutip Kompas.com (26/04/2022), menyebutkan beberapa penyebab kantuk saat berpuasa.

Pertama, selama bulan Ramadan, jam tidur sebagian besar orang berkurang karena harus menjalankan shalat malam, sahur, dan aktivitas ibadah lainnya.

Alasan lainnya adalah saat berpuasa, tubuh berusaha mengalihkan cadangan energi agar tidak terlalu banyak mengeluarkan energi.

Kondisi ini menyebabkan rasa kantuk dan lelah.

Ia juga menjelaskan bahwa puasa meningkatkan pembakaran lemak.

Kelelahan, rasa lapar, atau ngantuk merupakan tanda bahwa tubuh mengalihkan metabolisme dari pembakaran karbohidrat menjadi pembakaran lemak.

Berikut Tips agar Tidak Lemas dan Ngantuk saat Puasa Ramadan

Penuhi waktu tidur

Meskipun Anda terlibat dalam banyak kegiatan ibadah, cobalah untuk tetap tidur selama delapan jam per hari.

Trik untuk mengatur waktu tidur Anda selama berpuasa adalah dengan tidur segera setelah shalat Tarawih agar Anda bisa bangun untuk sahur.

Hindari aktivitas yang dapat mengganggu tidur Anda, seperti menonton TV atau menggunakan ponsel sebelum tidur.

Selain itu, hindari makanan dan minuman berkafein sebelum tidur.

Kafein dapat menyebabkan rasa kantuk yang dapat membuat waktu tidur Anda menjadi berantakan.

Jangan makan terlalu banyak makanan manis

Cara lain untuk menghindari puasa adalah dengan tidak makan terlalu banyak makanan manis.

Makanan manis memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti makanan ini cenderung meningkatkan gula darah Anda dan kemudian menurunkannya lagi dengan cepat.

Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi fisik saat berpuasa.

Meskipun gula diperlukan saat berbuka puasa, namun tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, jadi batasi asupan gula Anda.

Sebagai gantinya, pilihlah camilan bergizi seperti kurma atau buah segar yang mengandung serat dan vitamin.

Hindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari
Pada siang hari, suhu cenderung memuncak dan intensitas sinar matahari sangat tinggi.

Hal ini menyebabkan Anda kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat, sehingga Anda lebih rentan mengalami dehidrasi dan lemas.

Jadi, hindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca sedang panas.

Carilah tempat yang teduh dan sejuk untuk beraktivitas di siang hari.

Solusinya adalah melakukan hal-hal yang membutuhkan banyak energi di pagi hari.

Usahakan bergerak

Ada kesalahpahaman bahwa berpuasa berarti Anda tidak boleh aktif.

Cobalah untuk tidak duduk atau berdiam diri di satu tempat terlalu lama di siang hari, termasuk saat Anda bekerja atau belajar.

Hal ini karena kebiasaan tersebut justru dapat menyebabkan rasa kantuk.

Sebagai cara menghilangkan kantuk saat berpuasa, ada baiknya Anda menggerakkan tubuh atau berjalan-jalan sebentar jika merasa mengantuk.

Rasa kantuk di siang hari juga bisa disebabkan oleh kurangnya oksigenasi.

Pertahankan pola makan

Makanan yang Anda makan selama berpuasa dapat berdampak besar pada timbulnya rasa kantuk di siang hari.

Misalnya, tidak minum cukup air saat berbuka puasa dan sahur dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat mempengaruhi otak dan membuat Anda merasa lelah.

Tidak minum cukup air juga meningkatkan keinginan untuk tidur, sehingga membuat orang merasa mengantuk sepanjang waktu.

Selain itu, seperti dikutip Kompas.com, makanlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, buah-buahan dan sayuran.

Hindari makanan yang tinggi garam atau digoreng.

Pertimbangkan untuk mengonsumsi makanan padat nutrisi seperti roti gandum, nasi merah, telur, alpukat, keju, dan pisang.

Konsumsi suplemen

Selama berpuasa, penting untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menjaga energi, mencegah lemas, dan tetap sehat selama berpuasa.

Jika Anda merasa lemas saat berpuasa meskipun sudah mengikuti tips di atas, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen.

Berikut adalah beberapa jenis suplemen puasa yang dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan nutrisi.

- Vitamin B-kompleks membantu menjaga energi dan metabolisme yang sehat.

- Vitamin C berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi.

- Zat besi penting untuk mencegah anemia dan menjaga energi.

- Suplemen minyak ikan merupakan sumber asam lemak omega-3, yang membantu mendukung kesehatan jantung dan otak.

- Suplemen protein dapat membantu menjaga asupan protein jika Anda mengalami kesulitan mendapatkan protein yang cukup melalui makanan biasa.

- Suplemen vitamin E dapat melawan efek radikal bebas dan mengurangi peradangan.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved