POTRET SEKSI Tisya Erni, Pernah Terlibat Kasus Prostitusi, Kini Heboh Disebut Jadi Pelakor WNA Korea

TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok pedangdut Tisya Erni kembali menjadi sorotan publik. Dulu pernah disorot karena kasus prostitusi online. 

Kali ini, Tisya terseret kasus dugaan perselingkuhan hingga disebut sebagai wanita pelakor.

Tisya Erni lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, tanggal 24 Juli 1995. Tisya Erni saat ini berusia sekitar 28 tahun.

Kasus ini heboh di media sosial usai wanita WNA Korea Amy mengatakan bahwa Tisya Erni telah merebut suaminya, lewat unggahannya di akun TikTok amyinbattle, Senin (4/3/2024).

Amy turut mengetahui bahwa Tisya dan suaminya sudah berselingkuh cukup lama.

Tak hanya menjadi selingkuhan, Tisya juga disebut telah membawa kabur anak-anaknya Amy.

Dalam video yang beredar, tampak seorang wanita yang mengenakan kemeja warna-warni sedang menggendong bayi.

Wanita yang diduga sebagai Tisya Erni tersebut mendadak dihampiri ibu berbaju hitam.

Ibu tersebut, yang adalah WNA, diduga sebagai ibu kandung dari si bayi.

Ibu berbaju hitam itu berusaha mengambil bayi yang digendong. Namun sang ibu ditahan oleh petugas keamanan.

Cekcok pun tak terhindarkan. Rumor berhembus bahwa suami dari WNA itu membawa kabur anaknya bersama selingkuhannya, yang diduga adalah Tisya Erni, di RSIA Brawijaya.

Tribunnews mengonfirmasi kebenaran tersebut kepada pihak ibu baju warna hitam atau WNA itu. Asisten ibu baju warna hitam membenarkan hal tersebut.

"Iya itu bosku anaknya ditahan sama Tisya Erni," kata Vania dikonfirmasi Jumat (1/3/2024).

Polda Metro Jaya dalami kasus

Terbaru, Polda Metro Jaya mulai mendalami kasus dugaan perzinahan hingga penghalangan pemberian ASI yang dilaporkan oleh seorang ibu warga negara Korea Selatan, BMJ (43) alias Amy terhadap pedangdut Tisya Erni alias TE (28).

Ibu WN Korsel itu sempat curhat di akun media sosial hingga akhirnya viral. Dan korban telah membuat laporan kepolisian tentang kejadian yang menimpanya ke Polda Metro Jaya, sebagaimana teregister dengan Nomor: STTLP/B/383/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 6 Maret 2024.