Berita Viral
DAMPAK Bibit Siklon 91S Mendekati Jabodetabek, Banjir Besar Jakarta 2002 Bakal Terulang Lagi?
Inilah dampak dari bibit siklon 91S mendekati Jabodetabek yang menjadi perhatian peneliti BRIN karena kejadian langka ini bisa mengulang banjir besar
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Angel aginta sembiring
Dimana pada banjir Jakarta 2002 menunjukkan event siklonik vortex.
Posisi siklonik vorteks yang terjadi itu disebutnya sangat mirip dengan kondisi saat ini.
“Banjir di Jakarta diawali dari hujan persisten dari tgl 25 Jan dan semakin tinggi intensitasnya hingga ekstrem pada 29-30 Jan,” lanjutnya.
Baca juga: JELANG RAMADHAN Harga Daging Sapi Rp 140 Ribu di Pasar Deli Serdang, Daging Ayam Rp 38 Ribu
Baca juga: Peneliti BRIN Wanti-wanti Banjir Besar Jakarta 2002 Terulang Buntut Mendekatnya Bibit Siklon 91S
Dampak Bibit Siklon 91S
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan ada beberapa dampak dari bibit siklon 91S tersebut.
Disampaikan Guswanto, ada beberapa kondisi lingkungan di sekitar bibit siklon tropis 91S yang mendukung pertumbuhan sistem ini.
Faktor tersebut adalah gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) dan equatorial rossby secara spasial aktif di sekitar sistem, peningkatan Monsun yang ikut menyuplai massa udara ke dalam sistem, suhu muka laut yang hangat 28-30 derajat Celcius, vortisitas sedang pada lapisan bawah hingga menengah pada 850-500 hPa.
Meski begitu, ada beberapa kondisi yang tidak mendukung pertumbuhan bibit siklon tropis 91S, yakni vertical wind shear dalam kategori rendah pada 20-25 knots dan divergensi lapisan atas dan konvergensi lapisan bawah dalam kategori rendah.
"Data model NWP skala global menunjukkan bahwa bibit siklon tropis 91S, yakni vertical wind shear dalam kategori rendah 91S dalam 24-48 jam ke depan bergerak perlahan ke arah timur dengan potensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori rendah," jelas Guswanto.
Ia menambahkan, bibit siklon tropis 91S memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan terhitung sejak Rabu (6/3/2024).
Dampak bibit siklon tropis 91S, yakni:
1. Gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter (moderate sea) di:
- Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai Perairan
- P. Enggano
- Perairan Bengkulu hingga barat Lampung
- Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Nias
- Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung.
2. Ketinggian 2,5-4,0 meter (rough sea):
- Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai.
Disisi lain sebelumnya, BMKG juga mendeteksi bibit siklon tropis 91S di sekitar wilayah Indonesia.
Bibit siklon tersebut muncul ketika wilayah Indonesia memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/DAMPAK-Bibit-Siklon-91S-Mendekati-Jabodetabek-Banjir-Besar-Jakarta-2002-Bakal-Terulang-Lagi.jpg)