Berita Viral

Suami Siram Istri Pakai Air Keras Ngaku Cemburu, Temukan Chat Pria, Wajah Pegawai Puskesmas Melepuh

Suami siram istri pakai air keras mengaku tidak sengaja. Yenson alias Yeyen (46) mengatakan tak sengaja menyiram istrinya AP dengan air keras

HO
Suami siram istri pakai air keras mengaku tidak sengaja. Yenson alias Yeyen (46) mengatakan tak sengaja menyiram istrinya AP dengan air keras 

TRIBUN-MEDAN.com - Suami siram istri pakai air keras mengaku tidak sengaja. Yenson alias Yeyen (46) mengatakan tak sengaja menyiram istrinya AP dengan air keras yang dibeli di pasar seharga Rp 10 ribu. 

Sang istri merupakan pegawai Puskesmas di Prabumulih

"Saya cemburu karena dia pernah chat di pesan WhatsApp dengan pria lain," ungkap Yenson kepada wartawan saat rilis di Polres Prabumulih, Jumat (8/3/2024).

Menurut pria dengan panggilan Yeyen ini, ia membeli air keras cuka parah di toko di pasar Tradisional Modern kota Prabumulih seharga Rp 10 ribu dan dipindahkan ke botol mineral.

"Saya beli hanya untuk menakut-nakuti saja, tidak ada niat untuk melakukan itu," kilah Yeyen.

Yeyen mengaku saat kejadian dirinya hendak berpamitan dengan sang istri untuk merantau ke Provinsi Lampung namun justru ribut dan terjadilah aksi penyiraman.

"Waktu itu saya mau berangkat merantau ke Lampung dan berpamitan dengan dia (korban AP-red) tapi malah ribut, lalu tiba-tiba saya siram pakai air keras.

Baca juga: SOSOK Tumpang Sugian, Kades Pecat 21 Ketua RT, Ngaku Kasih Rp500 Juta Tapi Anaknya Kalah Pileg

Baca juga: 5 Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita yang Sedang Haid saat Idul Fitri

Setelah itu saya kabur mau ke Lampung tapi mampir di Baturaja tapi ditangkap polisi," bebernya.

Ditanya sudah berapa lama menjalin rumah tangga bersama istrinya inisial AP, Yenson mengaku sudah 23 tahun berumahtangga dan memiliki tiga orang anak.

"Kami ribut dan pisah rumah, saya bekerja jadi tukang ojek dan tiap hari dapat Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu.

Setiap saya dapat hasil ojek saya setor tapi setelah pisah tidak pernah saya setor lagi," katanya.

Disinggung jika tersangka sering melakukan kekerasan terhadap istri dan pernah berapa kali mengancam akan membunuh istri, Yenson membantah hal itu.

"Saya hanya menakut nakuti saja," katanya seraya tak bisa menjawab kenapa pamitan mau merantau justru membawa air keras Cuka Parah.

Diberitakan sebelumnya, Yenson alias Yeyen (46) pelaku penyiram istri menggunakan air keras akhirnya berhasil diringkus tim Satreskrim Polres Prabumulih.

Pelaku diringkus petugas kepolisian saat kabur di salah satu masjid di kawasan Sukaraya Kabupaten OKU sekitar pukul 23.00.

Disiram Air Keras Saat Layani Pasien

Nasib pegawai Puskesmas di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan wajahnya melepuh disiram air keras oleh suaminya.

Korban yang wajahnya melepuh ini diketahui beriniisal AP alias UP berusia 45 tahun.

Suami korban yang tega menyiram wajah istrinya ini bernama Yenson alias Yeyen (46).

Wanita ini disiram saat bekerja Puskesmas Prabumulih Barat, Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan.

Saat ini korban telah menjalani perawatan di ruang rawat Surgikal Bedah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih, Sumsel.

Kasubbag Hukormas RSUD Prabumulih A Deni Kurniawan membenarkan ada pasien yang merupakan pegawai Puskesmas Prabumulih Barat berinsial AP alias UP (45) dirawat akibat kena siram air keras jenis asam sulfat.

"Memang benar, tadi korban dibawa dan masuk di IGD RSUD Prabumulih dan langsung mendapatkan penanganan dari petugas medis kami," ungkapnya.

Deni mengatakan, pasien yang merupakan staf bagian administrasi di Puskesmas Prabumulih Barat itu mengalami luka bakar di bagian muka, kepala dan lainnya.

"Saat ini di rawat di ruang rawat Surgikal Bedah dan sudsh ditangani tim dokter," katanya.

Baca juga: Tarekat Naqsyabandiyah Sumut Mulai Tarawih Pertama Malam ini

Baca juga: SUARA Ganjar-Mahfud Mentok 17 Persen, PDIP Curiga Algoritma Sengaja,Omongan Bambang Pacul Viral Lagi

Lebih lanjut Deni mengaku saat ini pasien sudah sedikit membaik dari sebelumnya mengalami kesakitan dan sudah bisa berbicara dengan keluarga maupun teman-teman yang datang membesuk.

"Namun tadi yang bersangkutan dan keluarga tidak mau ketika kita sampaikan ada wartawan, mereka meminta agar menanyakan langsung ke polisi saja kronologisnya," lanjut Deni.

Disinggung apa masalah menurut korban hingga sang suami menyiram air keras, Deni mengaku pihaknya tidak mengetahui hal itu dan bukan menjadi wewenang pihaknya menanyakan masalah tersebut.

"Kami fokus ke perawatan terhadap korban," katanya.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved