SETELAH Jadi Menteri, AHY Minta Kader Jangan Malu Ngaku Demokrat Sudah Bagian Pemerintah

TRIBUN-MEDAN.com - Partai Demokrat telah resmi bergabung dengan Pemerintah Jokowi setelah sang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi Menteri ATR/Kepala BPN. 

AHY sebagai Ketua Umum Demokrat menyampaikan kepada para kader agar tidak malu menyampaikan kepada publik bahwa sudah menjadi bagian dari pemerintah. 

Padahal hampir 10 tahun Demokrat menjadi oposisi mengkritik kinerja Presiden Jokowi. 

Namun, di sisa masa jabatan Jokowi yang tinggal 8 bulan lagi, AHY menerima tawaran menjadi menteri dan resmi Demokrat masuk Istana. 

Terkait banyak nyinyiran ke Demokrat yang disebut tak konsisten, Kata AHY meminta untuk didiamkan saja dan anggap sebagai dinamika politik.

"Bapak Ibu, teman-teman sekalian jangan pernah ragu untuk menyampaikan posisi standing Partai Demokrat seperti itu kepada siapa pun," kata AHY kepada para kadernya, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (8/3/2024).

"Kalau ada yang masih saja nyinyir dan sebagainya ya biasa itu namanya politik itu adalah bagian dari demokrasi," sambungnya.

Meski begitu, AHY menyatakan kalau kondisi politik di Partai Demokrat hingga kini tidak ada yang berubah sejak menjadi oposisi.

Kata dia, yang ada saat ini adalah penyesuaian Partai Demokrat semenjak bergabung dalam pemerintahan.

"Nah lalu politik kita bagaimana? politik kita tidak banyak berubah. Sebetulnya narasi kita juga dari awal sama, mungkin dengan sedikit adjusment tetapi semangat nya ga berubah," kata dia.

Lebih lanjut, putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta kepada kadernya untuk tidak perlu merasa tersindir jika ada penilaian dari publik soal posisi Demokrat saat ini.

Sebab kata AHY, Demokrat tidak melakukan kesalahan apapun, meski berada di luar pemerintahan Jokowi selama 9 tahun 4 bulan.

"Sehingga kita tidak perlu kecil hati terus 'wah demokrat dulu begini begini'. loh salah kita dimana? dari awal demokrat mengatakan ingin berperan," kata AHY.

"Peran kita kalau tidak diterima pemerintahan kita punya peran diluar, kita menyerukan agar yg sudah baik lanjutkan yang belum baik perbaiki dan sempurnakan, tidak berubah ketika dulu diluar dan kini di dalam semangatnya yang sama," tukas dia.