Penerimaan Polri

Sosok Damara Prisma Suganda, Penyandang Disabilitas Pertama yang Berhasil Lolos Jadi Polisi

Damara Prisma Suganda menjadi penyandang disabilitas pertama yang lolos sebagai anggota Polri setelah menyelesaikan S1

Editor: Array A Argus
IST
Keberhasilan kedua pemuda disabilitas dapat wujudkan impian jadi anggota Polri berkat kebijakan inklusif bagi penyandang disabilitas yang dicetuskan Polri. Damara dan Hemriadi merupakan salah satu dari 195 calon siswa yang dinyatakan lolos seleksi SIPSS Polri 2024. (Dok. Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Damara Prisma Suganda mencuri perhatian masyarakat luas beberapa hari terakhir.

Sebab, Damara Prisma Suganda menjadi penyandang disabilitas pertama yang lolos sebagai anggota Polri.

Damara masuk polisi dari jalur calon siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Polri dari kelompok disabilitas.

Kebetulan, dia memiliki keterbatasan pada tangan kanannya atau sebagai penyandang tuna daksa. 

Baca juga: Sosok Mukesh Ambani, Konglomerat India yang Gelar Pesta Mewah sang Anak Hingga Undang Rihanna

"Bangga sih, kaya nggak nyangka sampai sekarang bisa sampai di sini, bisa sampai detik ini. Tesnya ya sama sih kaya yang lain," ucap Damara dilansir dari laman Tribrata News pada Minggu (3/3/2024), dikutip dari Kompas.com.

Damara adalah lulusan dari S1 Bimbingan dan Konseling Universitas Veteran Bangun Nusantara.

Dia dikenal sebagai atlet paralimpik cabang lari dan sering mewakili provinsinya untuk berlaga. Bahkan, sudah beberapa kali memenangkan lomba. 

Keinginan menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil. Namun, keterbatasan pada tangan kanannya sempat membuatnya mengubur cita-citanya.

Baca juga: Sosok TE, Tisya Erni, Wanita yang Ramai Dikaitkan Atas Kasus Perampasan Bayi Warga Korea Selatan

Dengan adanya program penerimaan dari kelompok difabel, cita-cita Damara pun hidup kembali.

Damara menilai program penerimaan SIPSS dari kelompok difabel ini menjadi jawaban dari impiannya.

Dia pun tak menyangka Polri memberikan kesempatan penyandang disabilitas berkarier sebagai anggota organik.

"Ya mungkin ini jawabannya sekarang. Sekarang saya di sini, ikut tes SIPSS. Makanya saya masih nggak nyangka saya bisa di sini, masih nggak percaya. Jujur saya tidak ada persiapan khusus mengikuti seleksi ini," ucap dia.

Baca juga: Sosok Kurnia Meiga, Mantan Kiper Timnas Kini Jual Emping Setelah Alami Gangguan Penglihatan

Selama proses seleksi, ia mengaku menilai para petugas tidak memberikan perlakuan berbeda pada para calon siswa.

"Pengasuh, paping nggak membedakan yang disabilitas dengan yang lain, kalau salah ya salah, dimarahi ya dimarahi, dihukum ya dihukum," ungkap Damara.

Sebelumnya, Damara pernah bekerja di Polres Sukoharjo selepas lulus kuliah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved