Selingkuh Bunuh Indriana, Didot Pacar Caleg Devara Kerap Manfaatkan Harta Korban Selama Pacaran
Korban dibunuh dengan cara dijerat menggunakan ikat pinggang di dalam mobil Avanza berwarna hitam di Jalan Bukit Pelangi,
Tak hanya terkait materi, pada dua bulan sebelum pembunuhan terjadi Indriana pun sempat berbaik hati menolong Didot hingga dapat bekerja pada divisi dan perusahaan yang sama.
Tapi kebaikan hati Indriana tersebut justru dimanfaatkan, karena selama menjalin hubungan saja Didot tidak pernah menunjukkan adab yang baik bahkan terhadap keluarga Indriana.
Tabiat Didot
Bahkan selama lima bulan berpacaran, Didot kerap terlihat hanya mengantarkan Indriana hingga ujung gang menuju unit kontrakan atau bahkan hanya sebatas kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara.
Didot bahkan tidak pernah terlihat singgah ke unit kontrakan sederhana berukuran sekitar 4X2 meter yang dihuni Indriana bersama orangtuanya, Mohamad Roi dan Endang Tatik.
"Saudara dari ibunya pernah cerita ketika bapaknya ngojek di Gambir, ya biasa saja kayak enggak kenal. Berarti kan sudah ketahuan memang punya gelagat enggak baik," tutur Eko.
Menurut informasi yang didapat Eko dari pihak keluarga korban, Didot jarang sekali berkunjung ke rumah kontrakan mereka.
"Nemuin ibunya juga kadang-kadang aja. Kadang sampai depan rumahnya tapi nggak mau masuk,"
"Entah munkin melihat rumahnya yang ngontrak seperti itu, gang sempit atau kondisi rumahnya kaya gitu, gatau juga," kata Eko.
Ada kecurigaan, bahwa Didot memang punya niat buruk terhadap Indriana sejak awal.
Sebab saat menjadi kekasih Indriana Didot kerap menunjukan prilaku tak bias.
Pernah suatu ketika, saat ayah Indriana yakni Mohamad Roi sedang bekerja sebagai sopir ojek bertemu dengan pelaku Didot di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Sebagai kekasih Indriana, Didot bukannya menyalami Roi justru malah bersikap seolah-olah tak kenal.
"Biasa aja gitu, kayak gak kenal," ucap Eko.
Sebagai informasi, Indriana tewas dibunuh di kawasan Bukin Pelangi Bogor, pada 20 Februari 2024.
| Doa Terbaik Ayat 1000 Dinar Memohon Rezeki, Lengkap Arab, Latin dan Waktu Mustajabnya |
|
|---|
| Jawaban Tito Ditanya Prabowo, Kenapa Duit Pemda Rp 103 Triliun Masih Mengendap di Bank? |
|
|---|
| Pakaian Dosen Levi dan AKBP B Disita, Hasil Olah TKP Pasangan 5 Tahun Mesum di Kamar 210 Semarang |
|
|---|
| AKBP Basuki Belum Pasti Jadi Tersangka, Kamar Hotel 210 Jadi Saksi Bisu Tewasnya Dosen Levi |
|
|---|
| Pilu Permintaan Terakhir Alvaro Kiano Sebelum Diculik dan Dihabisi Ayah Tiri, Kakeknya Sampai Sedih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Caleg-jadi-Otak-Pembunuhan.jpg)