Pilpres 2024

PRABOWO Ngaku Demokrasi di Indonesia Masih Buruk dan Mahal: Sungguh Sangat Melelahkan dan Berantakan

Prabowo Subianto mengaku Demokrasi di Indonesia masih tidak baik-baik saja. Ia mengatakan demokrasi di Indonesia membutuhkan biaya yang mahal. 

kompas.com
Prabowo Subianto saat menggelar pidato kemenangan pada Rabu (14/2/2024) di Istora Senayan, Jakarta. 

TRIBUN-MEDAN.com - Prabowo Subianto mengaku Demokrasi di Indonesia masih tidak baik-baik saja. Ia mengatakan demokrasi di Indonesia membutuhkan biaya yang mahal. 

Capres nomor urut 2 ini mengaku masih belum puas dengan pelaksanaan demokrasi di Indonesia. 

Sehingga ia menilai perlu ada perbaikan demokrasi untuk ke depannya.

"Izinkan saya bersaksi bahwa demokrasi sungguh sangat melelahkan. Demokrasi itu sangat-sangat berantakan, demokrasi itu sangat-sangat mahal," ujar Prabowo saat memberikan sambutan pada Mandiri Investment Forum yang disiarkan secara daring di YouTube KompasTV, Selasa (5/2/2024).

"Dan kita masih belum puas dengan demokrasi kita. Ada banyak ruang untuk perbaikan," tegasnya.

Meski begitu, Prabowo juga mengapresiasi partisipasi masyarakat Indonesia di pemilu yang bisa mencapai 80 persen.

Menurutnya angka partisipasi pemilu Indonesia tidak buruk.

Terlebih jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang menganut sistem demokrasi tetapi partisipasi pemilih dalam pemilu mereka tidak mencapai 50 persen. "Dalam pemilu kita, jumlah partisipasi pemilih mencapai 80 persen.

Baca juga: Kapolres Tanjungbalai Sampaikan Selamat pada Sidang Senat terbuka Wisuda Sarjana XV STAI Al Hikmah

Baca juga: Pasangan Turis Kepergok Mesum di Pantai yang Ramai, Mengejutkan Orang-orang yang Menyaksikannya

Baca juga: Pasca Mafia Beras, Polres Pelabuhan Belawan dan Satgas Cek Stok Beras dan Harga Pangan

Rata-rata 80 persen. Ini tidak buruk. Mengingat banyak negara di negara demokrasi terkadang hasilnya kurang dari 50 persen," jelas Prabowo.

Lebih lanjut, calon presiden (capres) nomor urut 2 itu menyinggung pengalamannya di Pemilu 2024, di mana karena luasnya negara Indonesia ia belum bisa mengunjungi semua provinsi yang ada.

Akan tetapi, ia berjanji setelah pemilu akan mengunjungi sisa provinsi yang belum pernah disambanginya.

"Tapi saya masih, setelah pemilu ini, saya masih harus pergi kunjungi provinsi-provinsi itu (yang belum dikunjungi). Karena saya janji provinsi-provinsi yang belum bisa saya kunjungi saya akan kunjungi," tambahnya.

Prabowo Klaim Dilantik 20 Oktober

Capres Prabowo Subianto mengklaim bakal dilantik pada 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto menyampaikan hal itu saat bertemu dengan para investor di acara Macro Day - Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Pada forum ini hadir para investor dan pelaku industri keuangan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved