Ramadhan 2024

Tips Tetap Bugar saat Berolahraga di Bulan Ramadhan

Banyak orang yang enggan berolahraga saat berpuasa di bulan Ramadan karena takut tubuhnya lemas dan membatalkan puasa.

|
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Ilustrasi Puasa Ramadhan 

TRIBUN-MEDAN.com – Berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan merupakan salah satu kewajiban umat Islam.

Di Indonesia, Anda akan berpuasa selama kurang lebih 13 jam yang berarti tubuh Anda tidak akan mengonsumsi makanan dan minuman apapun selama itu.

Banyak orang yang enggan berolahraga saat berpuasa di bulan Ramadan karena takut tubuhnya lemas dan membatalkan puasa.

Faktanya, lemas karena berolahraga saat berpuasa hanya mitos belaka. Jika dilakukan dengan cara yang benar, kebiasaan ini justru akan menyehatkan tubuh.

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Olahraga teratur tidak hanya membantu Anda mengontrol berat badan, tetapi juga mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker, serta meningkatkan kekuatan otot dan tulang, memperlambat penuaan, dan mengurangi stres.

Berikut ini beberapa tips untuk berolahraga saat berpuasa di bulan Ramadan:

1. Pilih jenis olahraga yang tepat

Jenis olahraga yang disarankan adalah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda santai. Anda dapat melakukan olahraga ini selama sekitar 30 menit sebanyak tiga hingga lima kali seminggu.

Selain membakar kalori, olahraga dengan intensitas ringan dapat membantu Anda meredakan stres dan meningkatkan stamina.

Hindari olahraga berat, seperti lari atau angkat beban. Olahraga berat dapat dilakukan satu hingga dua jam setelah berbuka puasa.

2. Tentukan waktu yang tepat untuk berolahraga

Waktu terbaik untuk berolahraga saat berpuasa adalah 30 hingga 120 menit sebelum berbuka puasa. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengganti energi yang Anda gunakan saat berolahraga segera setelah berbuka.

Hindari berolahraga di luar ruangan pada siang hari, karena hal ini dapat menyebabkan kehilangan cairan yang berlebihan dan dehidrasi.

3. Menjaga asupan nutrisi

Sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa.

Jumlah makanan yang Anda makan harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda, tetapi tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Jenis makanan yang Anda makan juga harus memiliki keseimbangan karbohidrat, protein, lemak, dan serat.

Makanlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, sehingga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, dan juga menyediakan cadangan energi yang tinggi selama berpuasa.

Makanan yang merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, beras merah, dan sayuran.

Makanan tinggi protein, seperti telur, daging, dan ikan, harus dikonsumsi untuk memperbaiki jaringan otot yang telah habis selama berolahraga. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti gorengan, dan makanan yang terlalu manis.

Terakhir, jangan lewatkan makan sahur untuk memastikan Anda memiliki energi yang cukup untuk berolahraga dan tetap aktif hingga waktu berbuka.

4. Minum lebih banyak air

Untuk mencegah dehidrasi, Anda disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih setidaknya delapan gelas sehari. Anda dapat mengkonsumsi air kelapa saat berbuka untuk menjaga keseimbangan elektrolit.

Hindari kopi, teh, dan soda karena mengandung kafein yang bersifat diuretik. Efek diuretik membuat Anda lebih sering buang air kecil, yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Selain itu, minuman berkafein dapat menyebabkan jantung berdebar-debar atau meningkatkan denyut jantung normal Anda, yang dapat membuat Anda merasa tidak nyaman.

Berolahraga saat berpuasa bukanlah hal yang dikontraindikasikan; faktanya, terus berolahraga dapat membuat Anda lebih sehat saat berpuasa.

Namun, Anda harus menyadari bagaimana kondisi tubuh Anda. Jika Anda merasa lemas atau pusing, jangan memaksakan diri, karena hal ini dapat mengindikasikan gula darah rendah (hipoglikemia) atau dehidrasi.

Jika Anda memiliki riwayat atau sedang mengonsumsi obat untuk kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum berolahraga saat berpuasa.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved