Berita Viral

VIRAL Pria Rela Terseret 300 Meter Lawan Begal Demi Pertahankan Hp Kenangan Mendiang Ibunya

Viral aksi seorang pria rela terseret 300 meter lawan begal. Pria itu melakukan aksi nekat tersebut untuk mempertahankan hp kenangan mendiang ibunya.

Editor: Liska Rahayu
Istimewa
Karyawan Sate Pak Banjir Nonongan, Raka (23) rela terseret sekitar 300 meter dan menderita luka parah demi mempertahankan smartphone yang dibelikan oleh almarhumah ibunya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral aksi seorang pria rela terseret 300 meter lawan begal.

Pria itu melakukan aksi nekat tersebut untuk mempertahankan hp kenangan mendiang ibunya. 

Pria tersebut bernama Raka (23), karyawan Sate Pak Banjir Nonongan

Ia harus terseret sekitar 300 meter dan menderita luka parah demi mempertahankan smartphone yang dibelikan oleh mendiang ibunya.

Sayang pembegal berhasil kabur dengan smartphone tersebut.

Kakak korban, Wisang Agus Supriyono bercerita peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.15 dini hari Sabtu (2/3/2024) di Jalan Slamet Riyadi.

Adiknya tersebut bermaksud ingin beristirahat setelah lelah mendorong gerobak.

“Sekitar jam 03.15 pagi tadi. Habis ndorong gerobak jualan adek saya kesel lelah ngantuk. Mau pulang takut jatuh. Istirahat di belakang Halte Nonongan,” ungkapnya.

Pelaku merupakan dua orang.

Karyawan Sate Pak Banjir Nonongan, Raka (23) rela terseret sekitar 300 meter dan menderita luka parah demi mempertahankan smartphone yang dibelikan oleh almarhumah ibunya.
Karyawan Sate Pak Banjir Nonongan, Raka (23) rela terseret sekitar 300 meter dan menderita luka parah demi mempertahankan smartphone yang dibelikan oleh almarhumah ibunya. (Istimewa)

Seseorang berbadan besar dan satu lagi berbadan kecil.

Ia mendatangi korban dan menggeledah tas milik korban seakan sedang menyelidiki sesuatu.

“Bangunin adek saya gledah-gledah adik saya kebangun. Ditanyain. Hapenya mana dicek dulu. Interogasi kaya polisi. Tasnya juga dicek semua diudhal-udhal,” jelasnya.

Saat korban bangun ia pura-pura seakan menjadi petugas kepolisian.

Korban justru diminta push up.

Padahal pelaku telah mengantongi smartphone milik korban.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved