Berita Viral

ADA Bisik-bisik, Sudirman Said Sebut Ada Skenario Seluruh Parpol Jadi Koalisi Pemerintah: Ini Buruk

Sudah mulai ada bisik-bisik, Sudirman Said sebut ada skenario seluruh parpol jadi koalisi pemerintah. Ia mengkhawatirkan isu itu bisa menurunkan makn

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Kompas
Perwakilan Anies di tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said ditemui di Sekretariat Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/3/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sudah mulai ada bisik-bisik, Sudirman Said sebut ada skenario seluruh parpol jadi koalisi pemerintah.

Ia mengkhawatirkan isu itu bisa menurunkan makna demokrasi Indonesia. 

Hal itu disampaikan Sudirman dalam acara diskusi bertema "Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, Akankah Kita Terpuruk?" di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2024).

"Bahkan sudah mulai ada bisik-bisik, sudah seluruh partai dimasukkan saja ke dalam satu koalisi besar, permanen, jangka panjang. Tinggal satu atau dua ditinggalkan di luar," kata Executive Co Captain tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Menurut Sudirman, jika isu tersebut benar akan jadi iktikad yang sangat buruk dan akan menghancurkan Indonesia ke jurang terdalam demokrasi.

Ketika hal itu benar-benar terwujud, Sudirman percaya Indonesia akan berada dalam kondisi tidak bisa diperbaiki lagi.

"Yang saya sebut tadi bisa masuk dalam kategori unfixable, tidak bisa diperbaiki," imbuh dia.

Menurut Sudirman, bagi para penguasa saat ini, gaya politik dinasti bisa menjadi berkah, karena memiliki keleluasaan untuk melanjutkan kekuasaan.

Perwakilan Anies di tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said ditemui di Sekretariat Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Perwakilan Anies di tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said ditemui di Sekretariat Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/3/2023). (Kompas)

Namun, kata dia, politik dinasti dan pelanggaran etika yang dibiarkan ini tidak akan bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi Indonesia, khususnya terkait persoalan penegakan hukum.

"Karena PR kita adalah soal gap, soal keadilan sosial, soal penegakan hukum, maka hal-hal yang menjadi PR kita tidak akan bisa diselesaikan," ucapnya.

Prabowo Tetap Dekati Parpol Koalisi Perubahan

Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan, pihaknya tak punya resistensi untuk mengajak rekonsiliasi partai politik (parpol) dari dua kubu pesaingnya.

Termasuk kubu calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan yang kerap mengkritik Prabowo dalam debat capres.

Drajad menyebutkan, Prabowo adalah orang yang pemaaf sehingga ia pasti sudah memaafkan Anies meski selalu diserang dalam debat.

“Pak Prabowo saya lihat orangnya pemaaf dan ya kalau orang sesekali marah, siapa sih yang enggak pernah marah. Saya yang dikenal sangat sabar saja sesekali marah. Tapi, secara mendasar beliau itu pemaaf,” ujar Dradjad kepada Kompas.com, Senin (26/2/2024).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved