Berita Viral
PRABOWO Jenderal yang Teraniaya di Negerinya Sendiri, Tapi Tetap Tangguh dan Konsisten Merah Putih
Sejumlah perjalanan pelik yang pernah dilalui Prabowo Subianto, mulai dari tuduhan penculikan aktivis 1998, kabur ke luar negeri, dan pengeboman Natal
Menurut Fadli Zon, orang terdekat Prabowo, dalam Politik huru-hara Mei 1998 (2004:25), “[R]ivalitas Wiranto dan Prabowo menjadi pembicaraan kalangan elit khususnya elit tentara sejak awal 1998.”
Wiranto nampaknya bisa dianggap bersikap “tidak loyal” kepada Soeharto, mertua Prabowo kala itu. Sebagai panglima ABRI, Wiranto bisa saja dianggap gagal membendung gerakan mahasiswa yang ingin melengserkan Soeharto.
“Wiranto menyetujui pengangkatan Habibie sebagai presiden,” tulis Willem Oltmans dalam Indonesia Diobok-obok (2001:77-80).
Dalam buku Detik-detik Yang Menentukan (2006:81), BJ Habibie menyebutkan bahwa pada pagi 22 Mei 1998, Wiranto melaporkan keberadaan pasukan Kostrad (di bawah komando Prabowo) yang bergerak menuju Jakarta serta konsentrasi pasukan di sekitar kediaman BJ Habibie di Kuningan dan Istana Merdeka.
Menurut pengakuan BJ Habibie, Wiranto minta petunjuk kepadanya selaku presiden. Mendengar laporan sepihak dari Wiranto, BJ Habibie berkesimpulan bahwa “Pangkostrad (Prabowo) bertindak sendiri tanpa sepengetahuan Pangab.”
“Sebelum matahari terbenam, Pangkostrad harus diganti dan kepada penggantinya diperintahkan agar semua pasukan di bawah komando Pangkostrad harus kembali ke basis kesatuan masing-masing,” tegas Habibie.
Wiranto sempat memastikan perintah presiden. “Sebelum matahari terbenam?” tanyanya. “Sebelum matahari terbenam,” tegas Habibie.
“Siapa yang akan mengganti?” tanya Wiranto. “Terserah Pangab,” pungkas Habibie.
Pangab Wiranto kemudian mengusulkan kepada presiden agar Letnan Jenderal Johny Lumintang—yang saat itu menjabat Asisten Operasi Pangab—untuk sementara mengisi posisi Pangkostrad, menggantikan Prabowo yang harus dicopot sebelum matahari tenggelam.
Berdasarkan perintah sang presiden baru, Prabowo harus menyerahkan jabatan Pangkostrad dan kehilangan pasukan.
Sebagai prajurit, Prabowo wajib menerima perintah, apalagi perintah dari Panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang tak lain adalah presiden sendiri.
“Saya menyetujui usul Pangab (Wiranto) untuk melantik Panglima Divisi Siliwangi, Mayor Jenderal Djamari Chaniago sebagai Pangkostrad esok harinya pada 23 Mei 1998,” aku Habibie.
Seperti ditulis dalam Detik-detik Yang Menentukan (2006:100-102), sebelum terjadi pergantian itu, tepatnya pada 22 Mei 1998 pukul 13.30, Prabowo menghadap Habibie.
Ia mengikuti aturan protokoler: menyerahkan senjata yang dibawanya sebelum bertemu presiden. Ada keributan kecil setelah Prabowo masuk ke ruangan Habibie.
“Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya, Presiden Soeharto, Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad," tukas Prabowo.
Prabowo
Jenderal yang Teraniaya
Prabowo Subianto yang Teraniaya
rivalitas prabowo
prabowo-wiranto rivalitas
perjalanan hidup prabowo subianto
Tribun-medan.com
Viral Medsos
| Muncul Pengakuan Dosen Untag Levi Sebelum Tewas, Sebut AKBP Basuki Sudah Pisah dengan Istri |
|
|---|
| Motif Wanita Muda Tega Habisi Tetangga Sendiri, Korban Dipukul Pakai Balok saat Sujud Sholat Magrib |
|
|---|
| Kronologi Tewasnya Wanita Paruh Baya Usai Sujud Terakhir, Dapat Tamu Sempat Cekcok Soal Utang |
|
|---|
| Dosen Untag Sudah Diperingati Berkali-kali, Hati-hati Jadi Pacar Polisi, Apalagi Suami Orang |
|
|---|
| 3 Kejanggalan Kasus Tewasnya Dosen Untag, Alasan Polisi Belum Umumkan Hasil Autopsi Resmi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Prabowo-Subianto-dituduh-dalang-peledakan-bom-Natal.jpg)