Breaking News

Sumut Terkini

Beri Kuliah Umum di USU, Moeldoko Singgung Pentingnya Anak Muda Menjadi Petani

Sementara petani dengan usia di bawah 30 tahun berkurang dari 28 persen menjadi 22 persen.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/RECHTIN
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko saat diwawancarai di Universitas Sumatra Utara Medan, Jumat (1/3/2024). Moeldoko menyinggung terkait pentingnya anak muda untuk menjadi petani. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyinggung terkait pentingnya anak muda untuk menjadi petani.

Moeldoko mengatakan, hal ini dikarenakan populasi petani di Indonesia mengalami penuaan

"Berdasarkan statistik, populasi petani kita mengalami penuaan. Jumlah petani paling banyak saat ini berada di rentang usia di atas 50 tahun," ujar Moeldoko saat menyampaikan kuliah umum bertema Peluang dan Tantangan Kaum Muda Menuju Indonesia Emas 2045 di Auditorium Universitas Sumatra Utara, Medan, Jumat (1/3/2024).

Berdasarkan data yang disampaikan Moeldoko, sebaran Usaha Tani Perorangan (UTP) mengalami perubahan pada rentang usia petani sejak 2013 - 2023. 

Di mana petani dengan usia 60 tahun ke atas meningkat dari 12 persen menjadi 18 persen.

Sementara petani dengan usia di bawah 30 tahun berkurang dari 28 persen menjadi 22 persen.

Moeldoko berharap semakin banyak anak-anak muda yang masuk ke dalam sektor pertanian untuk mencegah penuaan usia populasi petani.

"Tantangan di sektor pertanian juga saya sudah sampaikan. Saya berharap nanti anak-anak muda ini punya kepedulian untuk ambil bagian dalam sektor pertanian," katanya.

Dia juga menyebut, pentingnya regenerasi petani untuk memenuhi kebutuhan pangan warga Indonesia ke depan.

"Kebutuhan nasj kita saat ini 2,6 juta ton per bulan. Jumlah ini adalah jumlah kebutuhan orang Jepang 40 tahun lalu. Inilah sulitnya kita masih sangat bergantung pada nasi," ungkapnya.

Dikatakan Moeldoko, melalui kuliah umum ini, dirinya menyampaikan terkait tantangan generasi muda ke depan.

Serta strategi pemerintah dalam menghadapi tantangan-tantangan baik tahun politik maupun pandangan dalam negeri. 

"Kita mau menuju ke mana negara ini, kita berharap pada 2045 menjadi maju, tapi ada berbagai tantangan yang kita tegaskan tadi di situ adalah jangan sampai kita nanti masuk ke dalam negera yang terkena middle income trap itu nanti pada 2036 yang menjadi waktu yang sangat krusial," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved