Tempat Wisata di Sumut

5 Destinasi di Desa Bonan Dolok, Kepingan Surga Keindahan Danau Toba dari Samosir

Tak lain dari lokasi yang satu ini, Desa Bonan Dolok yang ada di Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Beberapa destinasi yang dapat disaksikan di Desa Bonan Dolok Samosir. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - keindahan danau Toba memang tidak ada habisnya, dari berbagai sudut, kepingannya dapat dinikmati.

Tak lain dari lokasi yang satu ini, Desa Bonan Dolok yang ada di Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir

Kondisi geografis yang berada di perbukitan dan lembah, membuat desa ini menjadi salah satu yang wajib masyarakat Sumatra Utara kunjungi untuk berwisata.

Ketika datang ke tempat ini, mata akan dimanjakan dengan hamparan luas danau Toba yang indah, persawahan yang hijau, sampai gagah perbukitan yang menjulang.

Saat sampai di Desa Bonan Dolok, luas area persawahan akan memanjakan mata para pendatang. Di wilayah ini, masyarakat setempat banyak yang bertani dan menanam padi.

"Sawah di sini sangat indah. Karena begitu pendatang tiba di Desa kami, mereka wajib melintasi jalan yang bersisian dengan persawahan," jelas Boy Siboro, masyarakat asli Desa Bonan Dolok.

Dari Medan, para pendatang membutuhkan waktu 7 jam untuk sampai di Desa ini. Rute yang ditempuh dapat melalui Medan-Sibolangit-Kabanjahe-Merek-Sianjur Mula-Mula-Bonan Dolok.

1. Hamparan Sawah yang Memukau

Waktu tempuh yang panjang di perjalanan akan terbayar lunas ketika pendatang sampai di Desa mirip kepingan surga ini.

"Persawahan di sini dekat sekali dengan hamparan luas Danau Toba. Jadi saat melihat sawah, pengunjung juga langsung melihat Danau Toba dan perbukitan," jelasnya.

2. Air Terjun Sitapigagan

Tak hanya areal persawahan, di Desa Bonan Dolok juga menyimpan objek wisata lainnya, seperti air terjun.

Masyarakat setempat menamakannya dengan Air Terjun Sitapigagan. Masyarakat Bonan Dolok percaya jika air terjun ini masih menyimpan cerita mistik sehingga sampai sekarang dikeramatkan.

"Meskipun air terjun ini menyimpan nilai mistik, namun masyarakat luar boleh mengunjunginya. Bahkan sekarang air terjun ini aksesnya sudah bagus, pengunjung hanya jalan kaki saja sejauh 50-80 meter. Untuk sampai ke sini juga tak membutuhkan perlengkapan yang rumit," kata Boy.

Masyarakat setempat memiliki kepercayaan turun-temurun bahwa siapapun yang datang ke air terjun ini wajib menjaga tata krama.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved