Pilpres 2024

VIDEO Agum Gumelar Sebut Prabowo Terbukti Culik dan Bunuh Aktivis Viral, Pantas Disindir Ganjar

Video Agum Gumelar yang menyatakan bahwa Prabowo Subianto melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap aktivis 1998 kembali viral di media sosial. 

|
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
Kolase Tribun Medan
Potongan video Agum Gumelar dan momen kebersamaan Agum Gumelar dengan Prabowo Subianto di Kopassus 

TRIBUN-MEDAN.com - Video Agum Gumelar yang menyatakan bahwa Prabowo Subianto melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap aktivis 1998 kembali viral di media sosial. 

Agum Gumelar yang juga purnawirawan TNI ini mengungkapkan hasil penyelidikan yang dilakukan anggota Dewan Kehormatan Perwira yang terdiri dari Letjen Ari Kumat, Letjen Yusuf Karta, Letjen Djamari Chaniago, Letjen Fachrul Razi, Letjen Susilo Bambang Yudhoyono, dan Letjen Agum Gumelar

Video yang kembali viral ini merupakan video sekitar 2014 yang ketika itu Agum Gumelar mendukung Jokowi bertarung dengan Prabowo Subianto

Agum Gumelar menyampaikan dalam diskusi itu, bahwa sangat aneh jika Prabowo jadi presiden sebab telah melakukan pelanggaran HAM berat. 

Namun keanehan itu terjadi di Agum Gumelar. Sekarang, Agum Gumelar mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden. 

Bahkan, Prabowo unggul dalam perolehan suara dalam real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Jika menonton video tersebut, Agum Gumelar menjelaskan bahwa sebulan anggota DKP melakukan penyelidikan dan ditemukan bahwa Prabowo Subianto bersalah dan terbukti melakukan penculikan dan pembunuhan. 

"Bekerjalah DKP selama sebulan memeriksa yang namanya Letjen Prabowo Subianto.

Dari hasil pemeriksaan mendalam ternyata didapat fakta dan bukti yang nyata bahwa dia telah melakukan pelanggaran HAM berat,"kata Agum Gumelar sebagai pembicara dalam diskusi tersebut dikutip dari video yang beredar di Twitter (X) diunggah @RikiLambesis. 

Agum Gumelar dan Prabowo Subianto saat bersama di satuan Kopassus
Agum Gumelar dan Prabowo Subianto saat bersama di satuan Kopassus

Agum Gumelar mengaku sangat mengetahui kejadian itu. Apalagi dia merupakan mantan Danjen Kopassus sebelum Prabowo Subianto

Sehingga dia mengetahui semua yang terjadi di anggota Kopassus yang merupakan Tim Mawar dalam operasi penculikan aktivis 1998. 

"Saya disamping anggota DKP, saya juga mantan Danjen Kopassus.

Tim mawar yang melakukan penculikan itu bekas anak buah saya.

maka saya lakukan dengan pendekatan hati ke hati,"katanya. 

Agum Gumelar mengaku mengetahui bagaimana tewasnya para demonstran. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved