Malaysia Tawarkan Destinasi Healing Terbaik di Astindo Travel Fair 2024

Tourism Malaysia Medan menyemarakkan Astindo Travel Fair 2024, dengan hadirkan berbagai penawaran destinasi liburan terbaik dengan harga terbaik.

Editor: Ilham Akbar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Malaysia memang selalu memberikan penawaran yang menarik, tak hanya menjadi surga buat berlibur, berbelanja, berobat dan makan-makan namun untuk healing pun Malaysia terus berbenah menjadi yang terbaik dan terdepan.

Tahun 2024 akan menjadi tahun yang istimewa bagi wisatawan yang berkunjung ke Malaysia sebab ada empat negeri yang meluncurkan program “Tahun Melawat Negeri” yakni Negeri Perlis, Perak, Melaka dan Kelantan.

Untuk itu Tourism Malaysia Medan turut hadir menyemarakkan perhelatan ASTINDO TRAVEL FAIR 2024 di Deli Park Mall Medan yang diresmikan pada Kamis (29/02/2024) sore.

Encik Shahril Nizam bin Abdul Malek, Konsulat Jenderal Malaysia yang baru saja bertugas di Medan menegaskan bahwa pada tahun 2024 Malaysia menargetkan wisatawan dari Indonesia sebanyak 4 juta orang untuk berkunjung ke negaranya.

Beliau yakin bahwa ASTINDO Travel Fair Sumatera Utara ini dapat memberi rangsangan kepada pertumbuhan sektor pariwisata dua arah antara Indonesia dan Malaysia.

Beliau berharap, hasil jualan di travel fair ini akan menyumbangkan angka bagi pencapaian sasaran ketiban pelancong asing ke Malaysia tahun 2024, yaitu sebanyak 27.3 juta orang wisatawan asing.

Maka, beliau menaruh harapan usaha travel agen dalam travel fair ini agar dapat menghasilkan jualan lebih kurang 300 hingga 400 paket wisata ke Malaysia.

“Malaysia tak hanya terkenal dengan wisata medis namun juga wisata alam,” kata Shahril.

Diantara wisata alam indah yang ditawarkan berupa pantulan cahaya atau sky mirror dari air laut. Sky mirror hanya ada dua di dunia yakni di Selangor dan Bolivia

“Cuma di Bolivia pantulan cahaya itu dari pasir,” ungkapnya, seraya menambahkan butuh sekitar 1 jam dari Kuala Lumpur menuju Selangor.

Untuk wisata kesehatan tak hanya KPJ dan Sunway Medical Centre yang memeriahkan acara kali ini namun Booth Tourism Malaysia juga menghadirkan Maskapai penerbangan nasional Malaysia Airlines yang menawarkan diskon 30 persen manakala Firefly yang menawarkan special fare IDR850,000 return.

Selain itu turut sama ReGen Rehab Hospital Selangor yang merupakan rumah sakit rehabilitasi bagi pasien pemulihan stroke, pasca operasi misalnya, operasi jantung, lutut dan lainnya.

Shahril menambahkan Pasaran ASEAN sebagian besarnya telah menjadi penyumbang utama kepada sektor pariwisata Malaysia, dengan Indonesia menduduki tempat kedua dalam sepuluh pasaran utama wisatawan, menyumbang hingga 3.1 juta kedatangan pada tahun 2023.

"Saat ini ada 193 penerbangan dari Sumatera menuju Malaysia, sebanyak 121 diantaranya dari Kualanamu Medan. Dimana penduduk Sumut mencapai 14 juta yang berpotensi melawat ke Malaysia karena jaraknya yang cukup dekat,” kata Yusnita Yusof Konsul Muda Pelancongan Tourism Malaysia Medan menambahkan.

Malaysia dan Sumatera Utara tak hanya dihubungkan oleh transportasi udara saja namun ada 5x seminggu Ferry Indomal secara rutin membawa penumpang melalui Tanjung Balai, Asahan ke Port Dickson, Negeri Sembilan Malaysia.

Akhir perbincangan sehubungan dengan pelaksanaan Visit IMT-GT Year 2023-2025 Konsulat Jenderal Malaysia mengajak masyarakat Sumatera Utara untuk datang berkunjung ke Malaysia untuk berlibur, bersantai, berbelanja, berobat hingga menikmati kuliner dan budaya khas Malaysia.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved