Berita Viral

KLARIFIKASI Pemuda Paksa Bocah Penjual Gorengan Nonton Video Syur, Ngaku Bercanda: Mainin Celana

Pelaku yang lain terdengar meminta pedagang makanan cilik itu untuk memasukan tangannya ke dalam celana.

Instagram
KLARIFIKASI Pemuda Paksa Bocah Penjual Gorengan Nonton Video Syur, Ngaku Bercanda: Mainin Celana 

"Tolong bang bercanda jangan kelewatan, nanti kau pun punya anak, pasti tidak terima anak mu di perlakukan hal yang sama seperti itu"

"sejak kapan pornografi dan pelecehan seksual dianggap bercanda ??!!!"

Sebelumnya viral pemuda paksa bocah penjual gorengan nonton video syur dan lakukan hal tak senonoh.

Selama melakukan aksinya, para pelaku tampak tertawa.

Seorang bocah penjual gorengan di Palembang, dipaksa menonton video syur oleh sejumlah pemuda.

Viral bocah penjual piscok disuruh nonton konten dewasa oleh sekelompok pemuda dewasa. Video viral itu dibagikan akun X @REP0RT_ID
Viral bocah penjual piscok disuruh nonton konten dewasa oleh sekelompok pemuda dewasa. Video viral itu dibagikan akun X @REP0RT_ID (X/@REP0RT_ID)

Para pemuda tak bermoral itu juga meminta pedagang cilik tersebut untuk melakukan masturbasi.

Dengan penuh kebanggaan, para pemuda tersebut merekam aksinya sambil tertawa-tawa.

"Cepat lah," ucap perekam video.

Pelaku yang lain terdengar meminta pedagang makanan cilik itu untuk memasukan tangannya ke dalam celana.

"Masukan tangan kamu," kata pelaku.

Baca juga: Gestur Kontroversi Viral, Cristiano Ronaldo Kena Denda 30 Ribu Riyal Gara-gara Lionel Messi

"Dari luar mana hidup," timpal yang lain.

Di bawah paksaan, pedagang cilik tersebut kemudian mulai melakukan masturbasi.

"Ngebut coba, ngebut," ucap pelaku sambil tertawa ngakak.

Mereka lalu memberikan ponsel, dan meminta bocah tersebut menonton video syur.

Perekam video menyebut akan memberikan uang sebesar Rp250 ribu kepada korban apabila berhasil ejakulasi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved