Ramadan
Berikut Ini Adalah Urutan Buka Puasa Sesuai Sunnah yang Dianjurkan
Beberapa minggu kedepan, umat muslim akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Perlu diketahui, seperti apa urutan buka puasa sesuai sunnah
TRIBUN-MEDAN.COM,- Beberapa minggu kedepan, umat muslim akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Pada bulan Ramadan, semua umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa.
Meski begitu, ada juga yang tidak wajib menjalankab ibadah puasa.
Misalnya wanita yang sedang berhalangan.
Dalam menjalankan ibadah puasa, tentu dikenal dengan istilah sahur, imsak dan berbuka puasa.
Pada ulasan kali ini, Tribun-medan.com akan membahas urutan buka puasa sesuai sunnah yang dianjurkan.
Simak urutan buka puasa yang benar.
1. Membaca Bismillah
2. Mulai berbuka, bisa dengan memakan buah kurna atau meneguk segelas air putih.
3. Membaca doa berbuka puasa
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.”
[Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki](Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, nomor 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, nomor 4678)
Periwayat hadits adalah Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma. Pada awal hadits terdapat redaksi, “Abdullah bin Umar berkata, ‘Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau mengucapkan ….‘”
Yang dimaksud dengan إذا أفطر adalah setelah makan atau minum yang menandakan bahwa orang yang berpuasa tersebut telah “membatalkan” puasanya (berbuka puasa) pada waktunya (waktu berbuka).
Oleh karena itu doa ini tidak dibaca sebelum makan atau minum saat berbuka.
Sebelum makan tetap membaca basmalah, ucapan “bismillah” sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan, “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. (HR Abu Daud nomor 3767 dan At Tirmidzi nomor 1858. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih)
Adapun ucapan وثبت الأجر maksudnya “telah hilanglah kelelahan dan telah diperolehlah pahala”, ini merupakan bentuk motivasi untuk beribadah. Maka, kelelahan menjadi hilang dan pergi, dan pahala berjumlah banyak telah ditetapkan bagi orang yang telah berpuasa tersebut.
Jadwal Imsak dan Maghrib Ramadan
Medan
Imsak : 05.07 WIB
Subuh : 05. 17 WIB
Dzuhur : 12.37 WIB
Ashr : 16.01 WIB
Maghrib : 18.35 WIB
Isya : 19.49 WIB
Jakarta
Imsak : 04.18 WIB
Subuh : 04. 28 WIB
Dzuhur : 12.04 WIB
Ashr : 15.29 WIB
Maghrib : 18.18 WIB
Isya : 19.32 WIB
Banda Aceh
Imsak : 05.23 WIB
Subuh : 05. 33 WIB
Dzuhur : 12.50 WIB
Ashr : 16.13 WIB
Maghrib : 18.46 WIB
Isya : 19.59 WIB
Binjai
Imsak : 05.07 WIB
Subuh : 05. 17 WIB
Dzuhur : 12.38 WIB
Ashr : 16.01 WIB
Maghrib : 18.36 WIB
Isya : 19.50 WIB
Padang
Imsak : 04.55 WIB
Subuh : 05. 05 WIB
Dzuhur : 12.30 WIB
Ashr : 15.54 WIB
Maghrib : 18.32 WIB
Isya : 19.46 WIB
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Adab-dan-tata-cara-berbuka-puasa-Ramadhan-1444-H.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.