Pilpres 2024

Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Anggaran Makan Gratis Prabowo-Gibran, Bikin Utang Membengkak?

Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya buka-bukaan soal anggaran makan gratis Prabowo-Gibran yang disebut bikin utang makin membengkak

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Anggaran Makan Gratis Prabowo-Gibran, Bikin Uang Pemerintah Membengkak? 

TRIBUN-MEDAN.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani buka-bukaan soal anggaran makan gratis Prabowo-Gibran.

Adapun Sri Mulyani buka suara mengenai makan gratis yang merupakan program andalan Prabowo-Gibran.

Sri Mulyani buka-bukaan mengenai anggaran tersebut setelah program makan gratis dibahas dalam sidang kabinet Jokowi pada Senin (26/2/2024).

Ia menjelaskan, detail mengenai anggaran untuk program makan siang gratis tersebut akan dilihat dalam pembahasan pagu indikatif masing-masing kementerian/lembaga.

“Kan ini nanti masih di dalam program, kalau detail ya kita lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing kementerian/lembaga,” ujarnya dikutip Tribun-medan.com dari video Kompas.TV, Selasa (27/2/2024).

“Ini nanti kita lihat dari existing program dengan apa yang akan masuk baru, dan itu nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga menjelaskan sidang kabinet hari ini membahas tentang range defisit.

“Sidang kabinet hari ini diputuskan, paling tidak arahan dari Bapak Presiden dan kabinet adalah posturnya tadi dalam range bisa diterima dengan defisit antara 2,45 sampai 2,8,” ucapnya.

“Itu adalah menyangkut nanti estimasi yang jauh lebih tepat mengenai penerimaan dan belanja.”

Ia juga menjelaskan bahwa bulan depan pemerintah akan fokus kepada pagu indikatif dan program-program prioritas.

Baca juga: Makan Gratis Dibahas Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Buka Suara Soal Anggaran, Bikin APBN Defisit?

Baca juga: POTRET Mewah Rumah Dinas Menteri di IKN Disorot, Menpan-RB Sebut Lebih Kecil Dibanding di Jakarta

“Ini kan proses maih berjalan tiga bulan ke depan ya, jadi bulan depan kita mungkin fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas, seiring dengan nanti KPU sudah memutuskan siapa pemerintahan yang official memenangani pemilu.”

Saat ditanya mengenai apakah range defisit tersebut sudah memasukkan program makan siang gratis dalam penghitungan, ia mengatakan semuanya sudah harus masuk di situ.

“Jadi di dalam defisit itu sudah termasuk seluruh kebutuhan kementerian lembaga dan berbagai komitmen yang ada.”

Disisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kebutuhan anggaran program makan siang gratis sudah diperhitungkan dalam rencana defisit dalam RAPBN 2025, yakni di kisaran 2,48 - 2,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Bujet defisit (APBN 2025) hampir sama dengan tahun ini, 2,48 - 2,8 persen," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Lebih lanjut, Airlangga bilang, langkah pemerintah untuk memasukkan dan membahas program makan siang gratis dalam RAPBN 2025 merupakan upaya untuk menyiapkan dasar anggaran bagi pemerintahan mendatang.

"Ini bagian daripada mengurangi stunting juga perbaikan gizi dari anak sekolah," ujarnya.

Namun demikian, Airlangga belum bisa merinci besaran anggaran yang akan disiapkan untuk program makan siang gratis pada tahun depan sebab rinciannya masih dibahas oleh kementerian dan lembaga (K/L) terkait.

"Detailnya nanti sebulan lagi baru," ucapnya.

Baca juga: USAI Jual 2 Mobil demi Modal Nyaleg, Dede Sunandar Kini Jual Rumah: Lagi Butuh!

Baca juga: KETIKA Ponpes di Kediri Sebut Santrinya Meninggal Terpeleset di Kamar Mandi, Ternyata Tewas Dianiaya

Sri Mulyani Tak Masuk Kabinet Prabowo

Sri Mulyani Indrawati menyalami Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (26/2/2024).

Momen Sri Mulyani menyalami Prabowo terpantau saat keduanya sama-sama menantikan dimulainya sidang kabinet paripurna yang membahas persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 2024, rencana kerja pemerintah dan kerangka kerja ekonomi makro 2025.

Mula-mula, Sri Mulyani dan Prabowo tampak sama-sama duduk di kursi yang telah disediakan untuk para menteri.

Keduanya sama-sama duduk di sisi kiri tempat duduk Presiden Jokowi. Sri Mulyani duduk sejajar dengan Prabowo dan hanya dipisahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Keduanya sebelumnya tidak saling berbincang selama duduk.

Namun, tiba-tiba Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyapa Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun kemudian berdiri dan membalas sapaan Luhut.

Sri Mulyani Salami Prabowo, Pengamat Sebut Tak Punya Chemistry hingga Nama Tak Akan Masuk Kabinet
Sri Mulyani Salami Prabowo, Pengamat Sebut Tak Punya Chemistry hingga Nama Tak Akan Masuk Kabinet (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Setelahnya, Sri Mulyani langsung menuju ke arah Prabowo sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman.

Keduanya kemudian bersalaman dan kembali duduk di bangku masing-masing.

Baru-baru ini, nama Prabowo dan Sri Mulyani menjadi perbincangan.

Sri Mulyani disebut-sebut tidak akan masuk ke kabinet Prabowo ke depannya.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo menyebut sosok menteri keuangan era Presiden Jokowi dan SBY Sri Mulyani kemungkinan itu tak masuk dalam daftar anggota kabinet Prabowo-Gibran.

Ia mengatakan Prabowo tidak punya chemistry yang cocok dengan Sri Mulyani.

"Sebagai ekonom membaca dan melihat memang chemistry Pak Prabowo dengan Mba Ani (sapaan akrab Sri Mulyani) enggak jalan," ujarnya.

Ia mengungkapkan, kabinet yang akan dibentuk Prabowo-Gibran jika resmi dinyatakan menang Pilpres 2024, kemungkinan besar tanpa nama Sri Mulyani.

Artinya, kata Drajad, posisi menteri keuangan akan jatuh kepada sosok atau tokoh lain yang dianggap mampu mengemban tugas dan jabatan tersebut.

Menurut Drajad, kemungkinan besar tidak ada nama Sri Mulyani di kabinet Prabowo-Gibran karena Prabowo dan Sri Mulyani memiliki pandangan yang berbeda soal ekonomi dan beberapa lainnya.

"Tapi kalau saya sebagai ekonom membaca dan melihat, memang chemistry Pak Prabowo dengan Mba Ani (sapaan akrab Sri Mulyani) enggak jalan," ujar dia, Senin (19/2/2024), sebagaimana dilansir Tribunnews.com.

Sebelumnya, Sri Mulyani juga menyatakan lebih memilih untuk mengurus APBN dibandingkan persoalan transisi dengan kabinet selanjutnya.

Menurut Sri Mulyani, persoalan transisi merupakan tugas dari Presiden Joko Widodo dengan presiden mendatang.

(*/tribun-medan.com/tribunnews.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved