Advertorial

Pelantikan Pengurus Cabang Majelis Buddhayana Indonesia Kota Medan Periode 2023-2026

Pengurus cabang Majelis Buddhayana Indonesia Kota Medan periode 2023-2026 resmi dilantik, Minggu (25/2/2024).

TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Pelantikan pengurus Majelis Buddhayana Indonesia Kota Medan, periode 2023-2026, di Universitas IBBI, Minggu (25/2/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengurus cabang Majelis Buddhayana Indonesia Kota Medan periode 2023-2026 resmi dilantik, Minggu (25/2/2024).

Pelantikan diisi dengan semangat Buddhayana (One Dhamma) untuk masyarakat kota Medan, yang saling asah, asih dan asuh.

Johny selaku ketua terpilih, Majelis Buddhayana Indonesia Kota Medan menyampaikan, istilah Buddhayana dapat dinikmati dalam dua makna, sebagai sebuah organisasi dan lebih luasnya sebagai kendaraan buddhaya yang bersifat nonsekterian.

"Karena Buddha Gaotama sendiri tidak pernah membagikan ajaran Buddha / Dharma menjadi berbagai macan sekte namun hanya semata mata dikarenakan warisan dari aras berpikir yang mengakomodir kepentingan sekte tertentu seiring berkembangnya zaman," ujarnya.

Kemudian, Buddhayana sebagai kendaraan Buddha yang digaungkan oleh Yang Mulia Bhikkhu Jinarakkhita di Indonesia sebagai paham yang seharusnya kita maknai Buddha Dharma secara holistic, keseluruhan, utuh.

"Semangat Buddhayana ini dapat kita hadirkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan local wisdomnya adalah Tigasa, Saling Asah, Saling Asih, dan Saling Asuh," ungkapnya.

Saling Asah yang bermakna saling memperbaiki kemampuan dan potensi diri, adanya transformasi diri melalui peningkatan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap.

"Sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman namun tidak melupakan etika dan estetika," jelasnya.

Saling Asih yang merujuk kepada sikap empati dan kepedulian sosial yang merupakan makna tidak terpisahkan dari Brahmawihara Metta, Karuna, Mudita, dan Uppekha.

"Kepedulian adalah kualitas Tunggal untuk menjamin diperolehnya manfaat dikehidupan ini dan kehidupan mendatang, sebagaimana yang dapat kita pelajari dari Appamada Sutta," kata Johny.

Sedangkan tambahnya lagi, bahwa Saling Asuh mengambarkan sikap saling membantu dan mendukung perkembangan sesama. Dengan menjaga diri sendiri, engkau menjaga orang lain.

"Dengan menumbuhkembangkan pikiranmu sendiri, dengan menjaganya, dengan meningkatkan ketrampilannya serta kapasitas," tukasnya.

Melalui pelantikan ini, Johny berharap seluruh pengurus dapat saling asah, asih, dan asuh dalam menjalankan roda organisasi yang pada akhirnya bertujuan mewujudkan pelayan umat yang maksimal.

"program perioritas kami mensukseskan program jangka panjang Sagin serta bersinergi dengan PD MBI Prov Sumatera dalam pelaksanaan pelayanan umat seperti tim avamanggala," pungkasnya.

Adapun susunan pengurus Majelis Buddhayana Indonesia Kota Medan periode 2023-2026 yang dilantik sebagai berikut:

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved