Liga Inggris

Pemain Ikonik, Kevin De Bruyne Dibanderol 1,8 Triliun Oleh Manchester City, 8 Tahun Mengabdi

Klub elit Liga Inggris, Manchester City tak akan melepas sang playmaker, Kevin de Bruyne,

Editor: Dedy Kurniawan
(OLI SCARFF / AFP)
Gelandang Manchester City Belgia #17 Kevin De Bruyne merayakan setelah mencetak gol kedua mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Newcastle United dan Manchester City di St James' Park di Newcastle-upon-Tyne, timur laut Inggris pada 13 Januari 2024. (OLI SCARFF / AFP) 

Tribun-Medan.com - Klub elit Liga Inggris, Manchester City tak akan melepas sang playmaker, Kevin de Bruyne, terkecuali ada klub yang berani membelinya senilai 100 juta poundsterling (Rp 1,8 triliun).

Kevin de Bruyne, Gelandang asal Belgia ini telah menghabiskan delapan setengah tahun terakhir di Etihad Stadium, menyumbangkan 98 gol dan 161 assist dari 367 penampilan di semua kompetisi.

Baca juga: KPUD Karo Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat Kabupaten, Direncanakan 3 Hari

Baca juga: Man United Ingin Bajak Metronom AC Milan, Kepincut Pemain Berdarah Indonesia Barter Lindelof

Angka-angka tersebut telah mengukuhkan De Bruyne sebagai salah satu pemain terhebat City dan Liga Primer sepanjang masa. Tapi kini, kontraknya tinggal tersisa 18 bulan lagi.

 
Selain itu, pemain berusia 32 tahun itu melewatkan sebagian besar paruh pertama musim 2023-24 karena harus menjalani operasi hamstring.

Dikutip dari talkSPORT, City memasang banderol tinggi untuk De Bruyne setelah sejumlah klub-klub kaya di Arab Saudi terindikasikan mengincar sang playmaker menjelang berakhirnya masa kontraknya.

Sementara, De Bruyne sendiri kabarnya memiliki keinginan untuk bermain di MLS pada tahap tertentu dalam kariernya.

Baca juga: Fakta Penampilan Cole Palmer di Final, Bak Kutukan Chelsea Gagal Dua Kali Wembley


 
Luton Tantang Man City di Putaran 5 Piala FA

LUTON Town akan berusaha untuk meraih salah satu hasil terbesar dalam sejarah saat menjamu Manchester City dalam babak kelima Piala FA di Stadion Kenilworth Road, Rabu (28/2) dini hari nanti.

Tuan rumah akan memasuki pertandingan ini dengan noda kekalahan 4-1 atas Liverpool di Liga Primer pada Rabu (21/2) lalu. Sedangkan Man City melanjutkan pengejaran gelar juara dengan meraih kemenangan 1-0 atas Bournemouth pada Sabtu (24/2).

Baca juga: Pencuri Liur Walet Memelas Saat Akses Keluar di Tutup Warga, : Bang Mad Tolonglah, Bang Mad


Luton telah mendapatkan banyak pengagum karena gaya sepak bola mereka musim ini, dan kemampuan mereka untuk menyebabkan masalah bagi klub-klub besar, terutama di kandang sendiri.

Namun, "The Hatters", julukan Luton akan memasuki pertandingan ini setelah tiga kekalahan beruntun di Liga Primer dari Sheffield United, Manchester United, dan Liverpool.

Anak asuh Rob Edwards ini sekarang berada di zona degradasi, di peringkat 18 klasemen Liga Primer, satu poin di belakang Everton yang berada di peringkat 17. Laga di liga berikutnya akan berlangsung di kandang Aston Villa akhir pekan depan.

Fokus utama Luton saat ini adalah Piala FA. Dan mereka telah meraih dua kemenangan tandang yang mengesankan sejauh musim ini. Masing-masing mengalahkan Bolton Wanderers 2-1 di putaran ketiga, sebelum mengalahkan Everton dengan skor yang sama di putaran keempat pada akhir bulan lalu.

The Hatters belum pernah memenangkan Piala FA, namun mereka pernah mencapai final pada kompetisi 1958-59, saat kalah 2-1 dari Nottingham Forest di final.

Luton kalah dari Man City 1-2 di Kenilworth Road musim ini, tepatnya pada 10 Desember lalu. Dan itu jadi laga yang menyulitkan bagi pasukan asuhan Pep Guardiola. Tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol Elijah Adebayo pada menit-menit akhir babak pertama.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved