Berita Viral

PDIP Curiga Jokowi Punya Niat Jahat Jadikan AHY Menteri Sebelum Lengser: Ada Nuansa-nuansa Gelap

PDIP curiga Jokowi punya niat jahat jadikan AHY menteri sebelum lengser. Mereka pun menuding ada nuansa-nuansa gelap di akhir masa jabatan Jokowi.

Editor: Liska Rahayu
Humas Setkab/Rahmat
Presiden Jokowi bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/02/2024). 

Menurutnya, banyak titipan kepada pemerintah pada waktu-waktu jelang lengser.

"Yang saya khawatirkan adalah ada nuansa-nuansa gelap, niat-niat jahat, atau di masa akhir jabatan banyak sekali titipan-titipan."

"Makanya saya cuma pesan, hati-hati, jangan sampai ada titipan-titipan yang tidak sesuai aturan kemudian dieksekusi yang menimbulkan persoalan hukum di masa yang akan datang."

"Ini pengalaman di akhir masa jabatan itu sangat-sangat rawan.pungkasnya," pungkasnya.

Tanggapan Demokrat

Herzaky pun berterima kasih mendengar peringatan dari Djarot yang partainya sudah sembilan tahun bersama pemerintahan Jokowi.

"Kami sangat senang sekali Pak Djarot bisa memberikan beberpa masukan-masukan. Karena beliau bagaimanapun kan lebih berpengalaman dalam konteks sembilan tahun terakhir ini," kata Herzaky pada kesempatan sama.

Namun, Herzaky menyebut AHY sosok yang cepat belajar.

Kendati berada di kementerian yang amat teknis, AHY, menurutnya, memiliki jiwa kepemimpinan yang bisa mengatur para ahli untuk menjalankan program-programnya.

"Betul ini kementerian yang teknis, tapi walau bagaimanapun yang dilihat kemampuan leadership dan manajerialnya, memahami banyak hal perangkat teknis, ya beliau juga menyampaikan para dirjen, para deputi jauh lebih memahami, tetapi di sini yang diperlukan adalah compliment, leadership dan manajerial," jelasnya.

Jokowi Sebut AHY Mampu

Usai melantik, Jokowi sempat mengutarakan kepercayaannya kepada AHY karena latar pendidikannya yang mentereng.

"Jadi, pertama ini urusan yang berkaitan dengan Menteri ATR/BPN, Mas Agus Harimurti Yudhoyono. Kita tahu, beliau ini Ketua Umum Partai Demokrat, pertama."

"Beliau juga alumni Akademi Militer, Akmil. Juga pendidikan di Nanyang University, di Harvard University, di Webster University."

"Saya kira, saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen. Saya kira beliau akan sang at siap," jelas Jokowi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved