Pilpres 2024

Ramai Soal Hak Angket, AHY Pasang Badan Usai Dilantik jadi Menteri: Paslon 01 dan 03 Move On

AHY mengatakan, meski hasil Pemilu 2024 belum resmi diumumkan, tetapi pemenangnya sudah diketahui berdasarkan pada hitung cepat berbagai lembaga.

Editor: Satia
kompas.com
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pengusulan hak angket soal kecurangan Pemilu di DPR kini tengah ramai dibicarakan.

Diketahui, usulan hak angket tersebut datang dari kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan kubu paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut buka suara menanggapi soal hak angket kecurangan Pemilu di DPR yang tengah ramai dibicarakan.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) tersebut justru mengajak kubu Anies dan kubu Ganjar untuk move on menyikapi hasil Pilpres 2024 ini.

Baca juga: Kepergok Mesum di Taman, Pasangan Muda-mudi Ini malah Cekikikan Ketika Ditegur

Di mana, berdasarkan hasil sementara, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara tertinggi.

"Yang jelas kita justru harus move on. Lima tahun, sepuluh tahun ke depan ini banyak tantangan dan komplikasinya."

"Saatnya kita harus membangun kembali rekonsiliasi bangsa dan kita berikan ruang demokrasi," kata AHY di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).  

Dalam hal ini, AHY mengatakan, meski hasil Pemilu 2024 belum resmi diumumkan, tetapi pemenangnya sudah diketahui berdasarkan pada hitung cepat berbagai lembaga.

Baca juga: AHY Dilantik Jadi Menteri, Buku Merah Soal Cawe-cawe Jokowi Tulisan SBY Viral, Ini Respons Demokrat

Yakni, Prabowo-Gibran yang diusung Partai Demokrat unggul, dengan raihan suara di atas 50 persen dan diprediksi menang Pilpres 2024 satu putaran.

"Yang jelas kita tidak usah prejudice soal kecurangan dan sebagainya. Saya tahu ini adalah bagian ekspresi dari berbagai kalangan pasca penghitungan suara. Itu wajar. Setiap tahun pemilu di negara mana pun selalu ada isu-isu demikian," ujar AHY 

"Tetapi saya punya keyakinan, walaupun sekarang masih penghitungan sementara, tapi yang jelas sudah bisa terbaca siapa yang menjadi pemenang pemilu," tegasnya.  

Kendati demikian, AHY tetap menghormati penghitungan suara Pemilu sampai dengan tuntas.

"Kalau ada yang tidak puas ada mekanismenya silakan, itu hak warga negara, hak partai politi."

"Tetapi saya tidak ingin terjebak kita terlalu carut marut dalam isu-isu semacam itu karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan," tandasnya.

Baca juga: Anggaran Program Makan Siang dan Susu Gratis Mulai Dibahas, TKN Targetkan per Tahun Rp 450 Truiliun

Pengamat Nilai Hak Angket DPR Mungkin Saja Terjadi

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved