Viral Medsos

Kesal Ditanya Baju Cucian, Santri di Malang Aniaya Adik Kelas, Wajah Korban Melepuh Disetrika

Kejadian ini terjadi pada Senin (4/12/2023), tepatnya di ruang laundry pondok pesantren itu pada pukul 14.30 WIB.

Editor: Satia
Istimewa
Kolase seorang santri di salah satu pondok pesantren kawasan Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur tega menganiaya adik tingkatnya dengan setrika panas pada Senin (4/12/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Nasib santri di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur dianiaya oleh seniornya dengan menggunakan sterika.

Kejadian ini terjadi pada Senin (4/12/2023), tepatnya di ruang laundry pondok pesantren itu pada pukul 14.30 WIB.

Penganiayaan ini viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @malangraya_info, Rabu (21/2/2024) lalu, memperlihatkan tersangka terdiam saat diamankan aparat kepolisian.

Baca juga: Mantan Bek Barcelona Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Dani Alves Dihukum 4,5 Tahun Penjara

Berdasarkan keterangan di unggahan tersebut, pelaku tega menganiaya adik tingkat atau juniornya lantaran kesal.

“Ia melakakukan penganiayaan itu lantaran emosi saat korban meminta baju cuciannya," tulis keterangan dalam video tersebut.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah menyampaikan, kasus perundungan ini bermula saat korban berinisial ST (15) yang duduk di kelas IX hendak mengambil pakaian yang telah di-laundry di lantai empat, seorang diri.

Sementara, petugas laundry yang ditunjuk oleh pihak pondok pesantren untuk berjaga yakni tersangka berinisial AF (19), siswa kelas XII.

Rupanya, emosi AF memuncak saat ST mempertanyakan bajunya.

"Lalu pada saat mengambil laundryan, korban ini bertanya ke tersangka yang berjaga, 'mas wes mari a  laundryku' (mas sudah selesai belum laundry/cucian saya?). Dari sini tersangka merasa tersinggung," kata Gandha, Kamis (22/2/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Karena merasa tersinggung, AF kemudian menghampiri dan memiting korban.

Baca juga: Tranformasi Digital Berjalan Mulus, 99 Persen Total Transaksi BRI Dilakukan Secara Digital

AF sempat mengarahkan setrika dan menekan tombol uap ke wajah ST.

Namun, saat itu tidak ada efek pada korban.

Kemudian, AF mengambil setrika uap lalu korban ditengkurapkan di atas meja setrika.

ST pun memberontak dan berusaha berdiri.

Namun AF seketika kembali mengarahkan setrika dan menyemprotkan uap ke dada kiri korban.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved